Close
Close

Covid Mereda, Destinasi Pariwisata Centre Point Of Indonesia Makassar Kembali Ramai

Makassar, Orasirakyat.com
CitraLand City Losari Makassar merupakan daerah pengembangan yang terletak di depan Pantai Losari dan pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Dengan konsep mega-complex berbentuk burung Garuda, simbol kemegahan Indonesia, pengembangan ini merupakan bagian dari visi kawasan baru yang disebut “The Centre Point of Indonesia”.



Dikembangkan di atas lahan seluas 157 hektar, CitraLand City Losari Makassar mengintegrasikan hunian, bisnis, dan hiburan dengan keindahan eksotis dari lingkungan tepi laut secara terpadu dalam sebuah kompleks berkelas dunia dibarengi dengan fasilitas lengkap untuk menunjang gaya hidup modern. 


Dengan adanya gedung-gedung perkantoran serta kawasan superblok, CitraLand City Losari Makassar diproyeksikan akan menjadi titik pusat perekonomian kota Makassar yang tengah tumbuh pesat.


Sebagai salah satu tempat pariwisata yang strategis di kota Makassar, dari dulu destinasi ini sangat ramai dengan pengunjung.


Sebagai salah satu tempat pariwisata yang strategis di kota Makassar, dari dulu destinasi ini ramai pengunjung bahkan wisatawan dari berbagai daerah sekalipun datang menikmati keindahan alam buatan tersebut.


Bukan hanya keindahan kerlap kerlip pusat kota yang di kejar pengunjung, namun ada juga destinasi lain seperti wisata kuliner khas Makassar.


Salah satu contohnya, ada sup sodara, sup konro, bakso bakar dan masih banyak kuliner lainnya.


Namun semua keramaian itu sirna dan meredup disaat Covid19 melanda negara Indonesia dan masuk ke Kota Makassar.


Apalagi saat PPKM berlangsung, semua destinasi apapun harus di tutup oleh pemerintah untuk menerapkan protokol Kesehatan.


Menurut Dwi Wahyu (36), pria asli kota Makassar yang berprofesi sebagai salah satu bertugas penjaga keamanan kendaraan, baik itu roda dua maupun roda 4 (security) menjelaskan, saat ini  kondisi destinasi Pariwisata Centre Point Of Indonesia dan sekitarnya sudah mulai ramai kembali.


Menurut pria yang sudah bekerja selama 1 tahun itu, kondisi sebelum PPKM dan sesudah PPKM sangat jauh berbeda.


"Kalau sebelum PPKM yah bagus karena sampai jam 10, tapi waktu PPKM pertama itu sampai jam 8, pengunjungnya sedikit karena pembatasan kemarin, sampai pernah tempat ini ditutup," ujar Wahyu, Sabtu (6/11/21).


"Saat ini Covid mulai redah, penjual sudah cukup ramai, intinya mulai meningkat kembali karena sudah buka sampai jam 9 malam,"

sambungnya.


Dijelaskan, para pengunjung destinasi kota ini bukan hanya di kunjungi oleh pariwisata lokal saja, namun dari berbagai daerah. 


Ratna Indah (45), asal Tangerang

saat ditanya terkait destinasi Pariwisata di kota tersebut, begitu tersanjung dan sangat disayangkan jika ditutup. Hanya saja, Ratna menyarankan agar wilayah destinasi harus terus dibenahi.


"Dari pemandangannya bagus dan cantik. Tidak ada tempat wisata seperti ini ini yang sebelumnya saya kunjungi. Hanya saya ada yang perlu dibenahi seperti sampah harus ditata lagi," ujarnya.


"Sampahnya saja yang di bersihin, paling tidak ada yang mungut- mungutin sampah apalagi ini musim hujan, kalau bersih kan enak dipandang mata. Kekurangannya itu saja," sambungnya 


Terpantau dilokasi pariwisata, selain Ratna Indah, masih banyak pengunjung pengunjung lainnya baik dari lokal maupun dari daerah lain yang bertandang ke destinasi wisata itu.

Citizen Reporter Nurwahidah (Mahasiswi Jurnalistik UIN Alauddin Makassar)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama