Close
Close

Ribuan Peserta SKB CPNS Dosen Kemendikbud Dikti 2021 Dorong Penilaian SKB Adil dan Transparan

Jakarta - Orasirakyat.com
Hingga kini hasil penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2019 di lingkup Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti) masih nampak aneh khususnya bagi peserta di berbagai wilayah, khususnya yang mengikuti tes di Makassar dan Kendari.


Pasalnya dokumen yang beredar sebelumnya terdapat nilai tidak wajar, yakni pada test wawancara rata-rata bernilai NOL alias tidak ada sama sekali di kampus UHO (Universitas Halu Oleo).


Selain kampus UHO terdapat juga penilaian janggal pada kampus UNM (Universitas Negeri Makassar), dimana mayoritas peserta yang telah memiliki hasil nilai CAT SKD maupun CAT SKB lebih baik, justru diberikan nilai di bawah 50 saat wawancara dan ujuk kerja (microteaching) dibandingkan saingannya yang mendapatkan nilai di atas 90.


"Waktu itu kita wawancara via zoom, semua berjalan lancar. Namun usai wawancara memang nilainya tidak diumumkan. Saat saya tanyakan kata salah satu panitia nilainya akan diumumkan oleh tim Panselnas" ujar Al Amin dikutip dari Fajar.co.id


Al Amin menjelaskan juga, peserta lolos mendapat nilai paling sempurna, yakni 100, sementara mereka yang tidak lolos mendapat nilai 30 bahkan 0.


““Soal permainan bisa saja. Soalnya tidak transparan dan menjadi cela bagi mereka untuk bisa bermain. Tapi Wallahu alam semoga ini secepatnya bisa diberikan penjelasan, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dan saling tuduh,” katanya (dikutip dari inilahkatasultra.)


Hal yang sama juga dialami berbagai peserta lainnya. Dimana rata-rata mereka yang tidak lolos dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena tes SKB Kemendikbud Dikti.


“Kami berharap pemerintah dan mas Menteri Nadiem turun langsung mengawal pelaksanaan SKB CPNS Dosen 2021 agar transparan dan tidak merugikan. Isu orang dalam seperti anak dosen, keponakan dosen ini sangat meresahkan” ungkap salah satu Peserta CPNS Dosen 2021.


Hasil Polling pada Grup Telegram juga menunjukkan bahwa 85% lebih peserta setuju dalam meningkatkan integritas Lembaga Pendidikan. Diharapkan tim penilai SKB harus orang berintegritas dan lebih baik diserahkan kepada Kemendikbud-Dikti dan BKN dari Jakarta, agar tidak ada hal-hal prasangka buruk terhadap kinerja kampus tersebut dalam rekruitasi SDM.


“Saya berharap untuk penilaian tes wawancara dan microteaching yang menilai bukan dari struktural kampus tersebut, tapi penilaian oleh pihak dosen asesor yang lebih berpengalaman sehingga menghasilkan penilaian yang objektif” tutup salah satu Peserta CPNS Dosen 2021. (Rls)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama