Sragen, Orasirakyat.com
Hadir dalam kegiatan dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), H.Suroto (Wakil Bupati Sragen), Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, S.IP (Dandim 0725/Sragen), AKBP Yuswanto Ardi, SH.,S.IK.,M.Si (Kapolres Sragen), Sinyo Redy Beni Ratag, SH.,MH (Kepala Kejaksaan Negeri Kab.Sragen), Drs Tatag Prabawanto B, MM (Setda Sragen), Para Kaban, Kadinas dan Kabag Kab.Sragen serta Para Camat Se- Kab. Sragen
dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen) menjelaskan pembatasan akses di Jalan Raya Sukowati dilakukan pada Simpang Beloran sampai dengan Simpang Terminal Lama selama pukul 18.00 — 06.00 WIB dimana pembatasan akses dilakukan di Simpang Beloran, Simpang Pos Lalu Lintas dan Simpang Terminal Lama serta jalan — jalan yang menuju ke Jalan Raya Sukowati.
Kendaraan dari arah Solo menuju Ngawi dialihkan semuanya melalui Jalan Lingkar Utara dan kendaraan dari arah Ngawi menuju Solo dialihkan semuanya melalui Jalan Lingkar Selatan.
Pemadaman Penerangan Jalan Umum di Jalan Raya Sukowati Pelaksanaan pemadaman Penerangan Jalan Umum yang terpasang di Jalan Raya Sukowati dilakukan dari Simpang Beloran — Simpang Terminal Lama selama pukul 20.00 — 05.00 WIB.
Upaya pemadaman dilakukan dengan pengaturan ulang timer dengan penyesuaian jam nyala Penerangan Jalan Umum dan mematikan serta menyalakan kembali secara manual untuk Penerangan Jalan umum yang belum menggunakan sistem timer.
Bupati menambahkan untuk Bidang pendidikan Pelaporan dilakukan oleh sekolah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setiap hari dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan membuat laporan ke dinas provinsi seminggu sekali, Dari hasil Pelaporan Tidak ada kasus khusus yang berkaitan dengan covid-19.
Banjir, terjadi di 14 Kecamatan yaitu : Masaran, Plupuh, Sidoharjo, Tanon, Sragen, Sukodono, Tangen, Sambungmacan, Jenar, Ngrampal, Kalijambe, Gesi, Sumberlawang, Gondang. (banjir terutama di area sepanjang DAS Bengawan Solo)
Menurut Bupati Perlu kewaspadaan terhadap sungai mungkung, sungai garuda, sungai natan. Terutama sungai mungkung apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi yang lama berpotensi terjadi banjir yang menghambat jalur Utama Nasional dari dan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tanah Longsor, terjadi di 2 (dua) Kecamatan yaitu : Sambirejo, dukuh Sejeruk Desa Musuk (telah di bentuk Desa Tangguh Bencana) Kalijambe (RT12 Dukuh Sangiran, RT18a Dukuh Pablengan). Secara seismotektonik, wilayah Jawa Tengah sisi selatan masuk daerah aktif gempa namun tidak sering terjadi gempa bumi.
Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, S.IP selaku Dandim 0725/Sragen menjelaskan bahwa sebenarnya untuk teknis pelaksanaan kita sebelumnya sudah melaksanakan, kita juga sudah melaksanakan tahapan-tahapan menjelang Natal dan tahun baru.
Tetapi dengan adanya koordinasi dari level bawah ke atas akan membuat kita menjadi lebih kuat dalam pelaksanaan kegiatan dan mohon untuk kroscek contact person yang ada untuk berkoordinasi.
“ Koordinasi sangat penting karena hal tersebut akan mempermudah penanganannya jika terjadi permasalahan maupun kejadian yang tidak kita inginkan’’ pungkas Dandim Sragen. (OR/AK/Wit)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |