Close
Close

Dapati Hasil Reaktif, Pembelajaran Tatap Muka Ditutup


Ambon, Orasirakyat.com
Saat menemukan hasil reaktif di sekolah - sekolah melalui metode sampling antigen, Dinas Pendidikan Kota Ambon menutup sementara proses pembelajaran Tatap Muka (PTM). 


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Ambon, Ferdinandus Taso, menjelaskan sistem pembelajaran pada sekolah – sekolah tersebut akan dikembalikan ke sistem pembelajaran jarak jauh.


“Sesuai dengan yang diatur dalam SKB Empat menteri, hari ini dilakukan surveilans berupa tes antigen di 12 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas. Dari 12 sekolah ini ada sekolah yang reaktif dan ada yang tidak,” ujar Kadisdik dalam keterangan pers, Senin (31/1/2022) di Balai Kota.


Ia mengungkapkan dari 12 SMP yang diambil random sampling rapid tes Antigen, hanya satu sekolah yang hasilnya non reaktif yakni SMP Santo Andreas di Ahuru, sementara 11 sekolah lainnya ditemukan hasil reaktif.


“Sebagai langkah antisipasi, walaupun hasil tes swab PCR belum keluar oleh dinas kesehatan, namun yang reaktif ini kita ambil keputusan untuk ditutup PTM tetapi metodenya kita rubah menjadi pembelajaran jarak jauh selama 14 hari kedepan,” bebernya.


Lanjutnya, terhadap siswa yang hasilnya reaktif, Kadisdik meminta pihak sekolah untuk melaksanakan SOP pencegahan perundungan dan tidak menyebarluaskan identitas mereka.


“Ini dilakukan untuk melindungi mental para siswa serta untuk kepentingan yang lebih besar yaitu PTM itu sendiri agar dapat berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama,” tandasnya.


Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan mereka yang reaktif tidak hanya guru dan siswa namun juga ada tenaga pengamanan di sekolah.


“Hasil Antigen reaktif akan dilanjutkan dengan Tes swab PCR, dimana berdasarkan pengalaman 90 persen hasil tes antigen reaktif sudah pasti PCR akan positif,” tandas Pelupessy. (OR/05)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama