Hal ini disampaikan Oktivianus Akely, Tokoh Masyarakat Watuwei yang juga salah satu Anggota BPD Watuwei, Selasa (11/1/22).
"Sangat di sayangkan kedua lembaga ini saling lempar tanggung jawab, kepercayaan masyarakat Maluku Barat Daya mulai Pudar atas kedua lembaga yang ada khususnya Inspektorat MBD, Kasus Dana Desa Watuwei Kecamatan Dawelor-Dawera sudah hampir 3 tahun namun sayangnya sampai saat ini saling lempar tanggung jawab, padahal ini bukan rahasia yang di tutupi-tutupi lagi karena semua masyarakat Dawelor-Dawera tau bawah Polres MBD sudah 3 kali turun di Watuwei untuk melakukan Pemeriksaan," ujar Akely.
Menurutnya, sudah hampir sebagian besar masyarakat Desa Watuwei telah di periksa sebagai saksi, dan juga Polres MBD telah memanggil Oknum-oknum terkait untuk melakukan pemeriksaan di Tiakur dan juga di Kecamatan Babar Timur/Letwurung.
Tak hanya itu, pihak Inspektorat juga telah turun di Watuwei untuk melakukan pemeriksaan satu kali, dan sudah jelas-jelasnya ada oknum-oknum yang terlibat dalam Kasus Dana Desa Watuwei.
"Sudah jelas ada dugaan korupsi disana, namun Inspektorat MBD dan Polres MBD terkesan mau meloloskan para Koruptor yang ada. Kalau cara seperti ini Maluku Barat Daya mau jadi seperti apa? Maluku Barat Daya akan menjadi sarang koruptor kalau aparat penegak hukum kinerjanya seperti ini," paparnya.
Ia menyampaikan, karena kasus ini tidak ada titik terang dan mandek di inspektorat dan Polres MBD, pihaknya telah menyiapkan langkah lanjutan agar kasus ini jelas status hukumnya.
"Kami sudah membuat Laporan Resmi kepada Bapak Kapolri dan dalam waktu dekat kami akan langsung ke Mabes Polri untuk melaporkan Kinerja Polres MBD, kami punya anak-anak daerah Watuwei yang ada di Tanah Rantau juga ikut serta untuk melaporkan Kinerja Polres MBD di Mabes Polri," terangnya.
"Untuk itu bagi kami silakan kalian main-main dengan kasus ini tapi kami tegaskan kami saat ini tidak diam, karena sudah begitu lama kami berikan waktu untuk kalian bekerja namun tidak ada kejelasan," tandasnya. (OR/Tim)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |