Close
Close

Anggaran BLT Rp. 173 Juta Desa Nanali Raib

Kades Nanali, La Ode Abdul Nasir

Namlea, Orasirakyat.com
Kepala Desa Nanali, Kec Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan, La Ode Abdul Nasir, diduga membawa raib uang Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa (BLT - DD) triwulan ke IV Tahun Angaran 2021 sebesar Rp.173 juta. 


Namun Kepala Desa (Kades) Nanali, La Ode Abdul Nasir yang berhasil dikontak  Jumat pagi (18/2/2022), membantah menggelapkan atau membawa raib  uang BLT - DD Triwulan ke IV TA 2021 tersebut seraya menyatakan kalau uangnya bukan digelapkan, melainkan hilang dicuri orang.


Nasir menyatakan apapun resikonya ia tetap bersedia mengganti uang BLT - DD milik masyarakat yang hilang tadi.


"Mau tidak mau Katong harus cari jalan akang bagaimana karena ini orang punya hak," jelasnya.


Selanjutnya keterangan yang berhasil dihimpun media ini lebih jauh menyebutkan, kalau dana BLT - DD triwulan ke IV itu telah dicairkan. La Ode Abdul Nasir dan oknum Bendahara desa sejak Desember tahun 2021 lalu. 


Sayangnya, BLT - DD yang harus diberikan kepada kurang lebih 183 kepala keluarga untuk jatah tiga bulan terakhir TA 2021 itu tidak pernah kades dan oknum Bendahara ini bagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.


Kedua perangkat desa ini tiba-tiba saja pergi tinggalkan Desa Nanali tanpa Khabar berita. Bahkan oknum kades baru kembali di pertengahan Bulan Februari 2022.

Mengetahui Nasir telah kembali, ada warga yang menanyakan soal dana BLT - DD tersebut dan dengan enteng oknum kades Nanali ini mengatakan uangnya telah hilang.


Menanggapi kicauan oknum kades Nanali ini, awak media coba menelusuri ke Polres Pulau Buru maupun Polsek Kepala Madan soal laporan kehilangan uang BLT - DD sebesar Rp.173 juta lebih.

Namun sampai berita ini naik cetak, tidak pernah pihak kepolisian menerima laporan itu.


Sedangkan Kades Nanali yang dikonfirmasi lewat telepon kembali berdalih kalau uangnya bukan  digelapkan olehnya dengan membelanjakan uang itu di tempat lain.


Kata Nasir, uangnya memang telah dicairkan oleh bendahara desa dan dirinya. Namun belum sempat diberikan kepada masyarakat 

Karena bendahara desa mendadak ke Ambon untuk mengikuti suatu kegiatan, maka uangnya dititip ke tangan Nasir.


Nasir juga berangkat dan ia berdalih kalau uang ratusan juta itu disimpan di lemari dalam kamar  dan dibungkus pakaian.

Namun saat berangkat istrinya lupa membawa kunci lemari dan dibiarkan tergantung di dalam kamar. Saat itu hanya anak Nasir yang tinggal di rumah.


Saat pulang ke rumah bulan ini Nasir mengakui kalau uang dalam lemari tersebut sudah tidak ada. Sedangkan lemarinya tetap utuh tidak nampak ada tanda-tanda bongkar paksa.


Ketika ditanya, kalau memang uangnya hilang sampai ratusan juta itu, kenapa Nasir tidak lapor kehilangan ke pihak kepolisian, ia dengan enteng mengakui tidak melapor karena sedang memakai jasa orang pintar (dukun,red) untuk bisa menemukan kembali uang tersebut. 


Sementara Camat Kepala Madan, Masri Mamulaty yang berhasil di konfirmasi mengaku belum mengetahui hal ini.


 "Beta lagi di Jakarta dan belum ada laporan dari Kades Nanali soal itu. Nanti beta pulang baru beta kroscek," ucap Mamulaty. (LTO)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama