Piru, Orasirakyat.com
Salah satu contoh adalah pada ruas jembatan di Kawasan Tanah Goyang, Dusun Olas, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang saat ini mengandalkan sejumlah batang kayu balok sebagai sarana pelintasan kendaraan roda dua dan roda empat.
Hal ini tentunya menjadi tanda tanya untuk masyarakat di Kabupaten SBB terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap sisi pembangunan yang tidak merata.
Ode Khalif, salah satu masyarakat Kabupaten SBB, kepada wartawan mengaku, atas kondisi jembatan yang sudah tidak layak lagi dan hanya menggunakan batangan pohon sebagai sarana melintas kendaraan tentunya cukup menganggu dan mengancam keselamatan para pengguna jalan, khususnya yang menggunakan kendaraan bermotor.
Untuk itu, Ode meminta Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Maluku lewat OPD teknis terkait dapat melihat dan merasakan penderitaan masyarakat, pasalnya ada sejumlah jembatan yang rusak dan sangat mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Kami meminta perhatian pemerintah untuk hal ini, karena jujur kami tidak nyaman ketika melintasi,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menekankan pemerataan pembangunan dan keadilan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat adalah tujuan bernegara, sehingga sebagai bagian dari masyarakat yang bernaung di bawa Pancasila, masyarakat di Kabupaten SBB juga butuh sentuhan pembangunan yang merata dan adil.
Untuk itu terhadap situasi yang dirasakan, Ode meminta agar jembatan yang rusak dapat diperbaiki agar pelayanan dan aktivitas masyarakat di Kabupaten SBB bisa berjalan baik dan aman.
"Kami minta perhatian pemda dan pemprov Maluku," tandasnya. (OR)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |