Close
Close

Ada Briket Hingga Kecap Bahan Baku Ikan Tongkol di Uniqbu Fair 2022

Namlea, Orasirakyat.com 
Mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru (Uniqbu) Angkatan ke-18 mampu berkreasi menghasilkan briket pengganti bahan bakar kompor minyak tanah, hingga olahan kecap  dari bahan dasar ikan tongkol serta menghasilkan jajanan kuliner berbahan dasar hasil pertanian dan perikanan di pedesaan.


Inovasi karya kreatif dari mahasiswa KKN Uniqbu Angkatan ke-18 itu ditampilkan dalam pameran inovasi Uniqbu Fair ke III tahun 2022 yang digelar di Auditorium AR Tukuboya, Kampus Uniqbu, Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (29/3/22).


Pameran Inovasi kreatif yang dibuka Asisten I Pemkab Buru, Ir H Masri Bugis  itu dipadati pengunjung, terutama dari kalangan mahasiswa yang ingin menyaksikan dari dekat karya kreatif dari kakak angkatan mereka saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di pedesaan.


Hadir dalam pembukaan pameran inovasi Bupolo Fair ke III Tahun 2022, Staf Ahli Bupati, H Tamzil Chatib, Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran, Rektor Uniqbu, Muhamad Sehol, Pembina Yayasan Muslim Buru, Zainudin Booy, Sekertaris Yayasan, Mahmud Tan dan Kepala KCP BNI Namlea, Efi Efendi.


Rektor Muhamad Sehol menjelaskan, penting dari inovasi ini adalah mampu menghasilkan sesuatu dari semula mungkin   tidak berharga menjadi berharga (bernilai), itu adalah sesuatu yang sangat penting. 


Sehol mencontohkan inovasi kreatif dengan diciptakannya tiga jenis briket oleh mahasiswa KKN Angkatan ke-18 yang dipamerkan di Uniqbu Fair pada hari ini.


Ada yang berbahan dasar dari batok kelapa, ada yang berbahan dasar dari batang pohon padi yang telah dipanen dan ada yang berbahan dasar dari batang pohon jagung yang telah dipanen.

Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran Watiheluw menyambut positif hasil kreatif briket. Ia menilai ini bagian dari solusi pengganti kompor berbahan bakar minyak tanah yang kini mulai langkah akibat pemerintah  tahun ini mengurangi jatah untuk Maluku. 


Sehol dan Watiheluw juga menjelaskan, salah faktor Uniqbu menjadi kampus swasta terbaik di Maluku karena unggul di bidang penelitian dan karya inovasi.


Keduanya menantang civitas akademika Uniqbu untuk terus berkreasi menghasilkan inovasi-inovasi baru yang ke depan mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, sehingga kelak alumni tidak selalu terfokus ingin menjadi PNS.


Sehol dan Watiheluw juga mengetuk pintu lembaga perbankan, dan khususnya BNI  untuk ikut memodali usaha dari inovasi mahasiswa KKN yang mungkin dapat terus dikembangkan menjadi usaha ekonomi yang berkelanjutan. 


Asisten I dan para tamu terlihat antusias menyaksikan hasil inovatif yang ditampilkan pada Uniqbu Fair ke III Tahun 2022 ini. 


Para mahasiswa KKN juga menawarkan Asisten I dan para tamu untuk mencicipi jajanan kuliner yang terbuat dari berbagai jenis tanaman yang sangat mudah di dapat di pedesaan.


Ada pula berbagai jenis abon dari bahan baku ikan, mulai dari ikan tuna, ikan tongkol, ikan teri/Puri, bahkan dari belut yang ikut di pamer. Semuanya sudah dalam kemasan plastik dan higienis.


Sementara itu, Asisten I Ir H Masri Bugis dalam sambutannya ketika membuka Uniqbu Fair ke III Tahun 2022 mengatakan, tidak terasa kegiatan KKN adik - adik mahasiswa akan segera berakhir, sehingga ia berharap adik semua  pada kesempatan yang terbaik ini akan menampilkan produk-produk dari inovasi.

Atas nama pemerintah daerah, Masri memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN, dosen pembimbing dan civitas akademika Uniqbu atas pelaksanaan pameran hari ini.


"Inovasi ini menjadi suatu hal yang penting dan strategis. Kita tahu inovasi itu adalah sebuah energi yang bisa membawa kita kepada sebuah kemajuan, bisa membawa kita kepada sebuah perobahan," tandas Masri.

Ditegaskannya, bahwa Inovasi adalah sesuatu yang bisa mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini. Inovasi yang kreatif akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan meraih kemajuan.


Pada kesempatan yang baik itu, selaku pemerintah daerah, Masri juga mengajak mahasiswa, para dosen dan civitas Uniqbu untuk lebih baik lagi menghasilkan inovasi inovasi baru, inovasi yang kreatif, inovasi yang solutif, yang bisa mengatasi permasalahan yang ada di Kabupaten Buru.


"Karena inovasi mampu menjawab semua tantangan yang ada," ujar dia. (LTO)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama