Setelah dihadapan para pendemo, Orang nomor satu di SBT ini terlihat emosi yang sulit dikendalikan, sehingga langsung bersuara kasar dengan nada tinggi dihadapan para pendemo dan langsung menggertak salah satu pendemo yang diketahui bernama, Rahman Rumuar bahkan menanyakan asal usul dari Rumuar.
"Sabarang saja, heiii beretika sadiki etika sadiki. Aktivis apa supaya macam kata preman saja. Heiii aktivis menyampaikan pikiran harus yang elegan sadiki, orang bisa terima baik-baik, jangan meresahkan orang dengan pernyataan-pernyataan yang mendesak orang," ucap Bupati dengan nada tinggi.
Menanggapi sikap Bupati, Rahman Rumuar yang juga Sekretaris Badan koordinasi (Bakorda) PENA SBT ini menjelaskan, sikap arogansi yang ditunjukan oleh Bupati tersebut tidak mencerminkan sikap sebagai seorang pemimpin.
Menurut Rahman dirinya hanya memerintahkan untuk mendobrak pintu utama pandopo namun perintah tersebut tidak diikuti dengan tindakan oleh pendemo.
Menurutnya hal tersebut biasa-biasa saja dalam aksi demonstrasi sehingga Bupati dinilai terlalu berlebihan dalam menanggapi aksi dimaksud.
"Cuma sekedar perintah dobrak pintu tetapi tidak ada tindakan dobrak pintu kok, sasaran hanya di saya saja. Bupati terlalu arogan bahkan menyampaikan yang tidak subtansial ke kami," jelasnya.
Untuk diketahui, aksi tersebut terkait dengan lambannya langka BPBD SBT terkait dengan tenggelamnya long boat di perairan Kecamatan Teor beberapa hari lalu yang sampai saat ini 8 orang belum ditemukan.
Pantau media ini di lokasi aksi, tampak adu mulut antara Bupati dengan salah satu pendemo. Setelah ditemui Bupati, para pendemo kemudian membubarkan diri dengan tertib. (FS)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |