Namlea, Orasirakyat.com
Go Trans resmi dilaunching oleh pengelola di Kabupaten Buru, Bedzolda SH M.Kum dan disponsori tunggal oleh Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Namlea, pada Sabtu (19/3/2022).
Kegiatan launching Go Trans itu direncanakan akan dilanjutkan pada malam hari dengan kegiatan pemberian bingkisan dan hadiah dari KCP BNI Namlea.
Bedzolda dalam kegiatan launching itu menjelaskan, ide event hari ini datang dari BNI yang melihat peluang terbuka untuk jasa layanan berbasis online Go Trans di Kabupaten Buru.
Putri asal Wamlana, Kec.Fenalisela ini mengatakan, ide hadirkan Go Trans itu datang dari beberapa partnernya dan ia juga salah satu pengguna jasa aplikasi online karena selalu mobile di luar Maluku.
Akuinya, bahwa manfaat dari aplikasi Go Trans ini sangat luar biasa. Dulu sebelum ada aplikasi seperti ini, kalau keluar kota takut, mau naik mobil pangkalan harus cari sendiri dan keamanannya belum tentu terjamin.
"Ketika ada aplikasi jasa online ini, saya mau ke mana saja di Indonesia tidak perlu takut lagi. Sampai di bandara, tinggal pilih aplikasi jasa yang mau dipakai dan mereka langsung datang dengan identitas lengkap," akui Bedzolda.
Ponakan Husnie Hentihu, mantan Bupati Buru dua periode ini juga menjelaskan, dari 11 kabupaten/Kota di Maluku, Go Trans baru ada di Kabupaten Buru.
"Salah satu tanggungjawab beta sebagai putri daerah, juga ingin mengembangkan Kabupaten Buru, agar masyarakat kenal dan terbiasa dengan aplikasi ini," jelasnya.
Kata Bedzolda, perkembangan jaman menuntut semua orang menggunakan aplikasi berbasis online, baik anak-anak, orang dewasa dan sesepuhnya sekalipun dipaksa untuk menggunakan aplikasi.
"Tapi ini benar-benar memudahkan dalam hal pemenuhan kebutuhan kita sehari-hari," sambung Bedzolda.
Untuk Go Trans, lanjut dia, sama persis dengan aplikasi lainnya.Yang beda hanya brandnya. Pelayanannya mulai dari kebutuhan driver ojek motor dan mobil, serta kebutuhan kita dalam makanan. Kemudian ada juga trans shoope yang bisa untuk kebutuhan obat-obatan.
Go Trans juga banyak sekali mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Buru.
Salah satu keuntungannya, buat pengusaha home industri, dia tidak perlu harus punya toko dalam bentuk fisik, tapi cukup punya toko online dengan menggunakan aplikasi Go Trans.
"Gampang, hanya daftar nama tokonya, posting produknya dan sudah peningkatan penjualannya itu sudah pasti," ujar Bedzolda yang mengaku akan menginformasikan lebih banyak lagi pada sesi kedua peluncuran Go Trans pada malam nanti.
Sementara itu, Kepala KCP BNI Namlea, Efi Efendi dalam kesempatan itu mengatakan, kalau bank yang dipimpinnya itu sudah 11 tahun hadir di Kota Namlea.Ia juga senang sebab dalam tahun ini bank plat merah ini berkibar di sana, salah satunya mendapat kepercayaan dari pengelola Go Trans di Kabupaten Buru yang mau bekerjasama dengan BNI.
Ada beberapa prestasi yang diraih KCP BNI Namlea di tahun ini saat Efi Efendi baru setahun memimpin, diantaranya salah satu karyawannya atas nama Ama Kiay dinobatkan sebagai analis terbaik kredit usaha rakyat seluruh wilayah Makassar.
Salah satu karyawan lainnya dari KCP BNI Namlea juga mendapat predikat seles terbaik seluruh Indonesia.
Efi Efendi juga menyinggung MoU BNI dengan Pemkab Buru tanggal 2 Maret lalu tentang Smart City.
Karena sekarang era digital, maka ke depannya segala sesuatu itu menggunakan aplikasi. Jadi nanti pembayaran PBB dll semua menggunakan aplikasi, jadi tidak perlu ngantri di bank.
"Kapan saja, di mana saja, bisa bayar," tandas Efendi. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |