Namlea, Orasirakyat.com
Karena itu, Tokoh masyarakat Petuanan Kayeli, Ibrahim Wael menilai Pemkab Buru melalui Satpol PP dan Polres Pulau Buru telah gagal melakukan penertiban.
Penilaian itu disampaikan Tokoh masyarakat Petuanan Kayeli, Ibrahim Wael, saat mengirimkan bukti foto yang menggambarkan ratusan tenda biru terlihat masih baru bertebaran di puncak Gunung Botak.
"Ini foto terbaru dan barusan diambil di GB," ungkap Ibrahim Wael.
Sementara itu, pada Kamis hari ini (19/3/2022), Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/ Pattimura menggelar Operasi Penegakaan dan Penertiban (Gaktib) dan Operasi Yustisi di puncak Gunung Botak (GB).
Operasi Gaktib dan Yustisi dipimpin Mayor Inf R. Candra Iriansyah Pabandya Gal Sinteldam XVI/ Pattimura.
Mayor Infantri R. Candra Iriansyah menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan perintah dari Komando dalam rangka mencari atau mungkin mendapatkan informasi terkait bilamana masih ditemukan beberapa senjata organik atau senjata non organik.
"Kami juga selain itu sebagai langkah pengamanan tubuh secara kedalam dilingkup TNI Angkatan Darat khususnya Kodam XVI/Pattimura, kami mewaspadai apabila ada ditemukan anggota TNI yang terlibat dalam wilayah Gunung Botak. Hanya itu saja kegiatan kami pada siang hari ini," ungkap Iriansyah.
Ada dua poin yang menjadi sasaran operasi Gaktib dan Yustisi di Gunung Botak, Kabupaten Buru.
Pertama masalah bilamana ada ditemukan peredaran senjata api organik maupun non organik.
Kemudian yang keduanya apabila ada ditemukan anggota TNI disaat jam dinasnya atau pada saat seharusnya dia melaksanakan jam dinasnya, tapi tidak melaksanakan jam dinasnya, namun melakukan kegiatan yang tidak seharusnya yang bersangkutan berada di tambang ilegal GB.
Dalam Giat Operasi Gaktib dan Yustisi tersebut Pabandya Gal Sinteldam XVI/ Pattimura, Mayor Infantri R. Candra Iriansyah, didampingi Kasi Lidpam Pomdam XVI/Pattimura Mayor Cpm Dede Mulyana, Dantimintel 2/A Deninteldam XVI/ Pattimura Letda Inf Yeneman Herman, Pa Analis 1 Pok Analis Tim Intelrem 151/ Binaiya Letda Inf Abd Rahman Moni, Dansupdenpom XVI/2-2 Denpom XVI Msh Pomdam XVI/Pattimura Letda Cpm Roy Chandra Tambun, Danunitgakumal Unit 1 Satlakgakkumwal Pomdam XVI/Pattimura Letda Cpm M. Jaka Budi, Danton II Kipan A Yonif 731/Kbr Letda Inf Rizal T, Danramil 1506-04/Waeapo Kapten Inf Patti Wael, dan Danunit Inteldim 1506/Namlea Letda Salim Pusung.
Adapun anggota yang terlibat pada giat tersebut sebanyak 40 personil diantaranya, Pomdam XVI/Pattimura 20 orang, Sinteldam XVI/ Pattimura 3 orang, Deninteldam XVI/Pattimura 3 orang, Tim Intelrem 151/ Binaiya 3 orang, dan Kompi Senapan A Yonif 731/Kabaresi 11 orang.
Tim pimpinan mayor Iriansyah ini melakukan apel di Makodim 1596/Namlea pada pagi hari dan bertolak ke GB. Tim baru berada di puncak GB jelang siang hari dan melakukan patroli di sana hingga menjelang ashar.
Selama berada di puncak GB rombongan menyaksikan ada PETI dan tenda biru yang masih baru.
Sasaran kegiatan oleh Kodam XVI/Pattimura adalah untuk mencegah adanya oknum anggota TNI khususnya Kodam XVI/Patimura agar tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung di kegiatan ilegal mining maupun lainnya yang berada di wilayah Kodam XVI/Pattimura. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |