Namrole, Orasirakyat.com
Kegiatan ini bekerja sama dengan pengelola Ruang Guru dan Bakti Kominfo yang akan berlangsung selama dua hari ini (21-22 Maret 2022) dan diikuti oleh 45 Guru SMP dan SMA terpilih dan 45 siswa SMA terpilih se-kabupaten Bursel.
Wabup Dalam sambutannya menuturkan bahwa program ITF Bakti Kominfo adalah program pembinaan dan pengembangan kompetensi guru melalui metode Blended Learning untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar.
Ia menjelaskan, Program ITF Bakti Kominfo pertama kali dicanangkan pada tahun 2019 lalu. Dimana program sudah berjalan 2 fase dan saat ini memasuki fase 3 di kabupaten Bursel dan Kepulauan Sula.
"Program ITF Bakti Kominfo Fase 1 pada tahun 2019 berhasil meningkatkan kemampuan Pedagogik, sosial, dan kepribadian guru," ucap Selsily.
Selsily menuturkan, beberapa pencapaian program yang menggembirakan dalam program ini yakni peningkatan rata-rata Hasil Try Out Uji kompetensi guru sebesar 47 persen hingga mencapai 60,55 persen dibandingkan dengan UKG awal.Selanjutnya, lebih dari 60 persen Guru ITF berhasil melampaui KKM UKG Nasional, yakni dengan nilai 55. Kemudian program ini telah melahirkan 52 guru berdampak yang siap berkolaborasi bersama rekan sejawat dan dinas pendidikan masing-masing untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada skala yang lebih luas lagi.
"Program ILF adalah program pendampingan belajar kepada siswa-siswi kelas 11 hingga kelas 12 dalam menghadapi ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui serangkaian pendampingan belajar akademik dan pengembangan diri melalui aplikasi Ruang Guru. Tahun ini adalah tahun kedua Ruang Guru bermitra dengan Bakti Kominfo dalam menyelenggarakan program ILF," terangnya.
"Sama halnya dengan program ITF, program ILF fase 1 telah berlangsung sejak bulan Juni 2021 di beberapa daerah lain dan telah menorehkan prestasinya," tambah Selsily.
Lanjutnya, dengan program ini juga, telah terjadi kenaikan nilai hasil Tryout Intensif yang cukup signifikan dari setiap kegiatan Try Out pada siswa IPA maupun siswa IPS.Selain itu, terjadi juga peningkatan skor persepsi diri dalam motivasi belajar dan kesiapan siswa dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri.
"Hasil ini akan terus bertambah, serta keberhasilan adik-adik akan terus kami pantau hingga akhir program di bulan Juli 2022 ini," tandasnya.
Menurut Selsily, program ITF Bakti Kominfo fase 3 ini difokuskan untuk dapat membantu guru berkembang sesuai dengan tuntutan yang ada saat ini melalui peningkatan kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian guru, serta penguasaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran para guru, selama satu tahun.
"Sementara program ILF Bakti Kominfo fase 3 akan fokus untuk mempersiapkan siswa-siswi berprestasi kelas 12 SMA/MA/sederajat dalam menghadapi ujian berstandar nasional dan seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia, selama satu tahun," pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Selsily mengajak semua pihak untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar dan siswa, salah satunya dalam memaksimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar dan mengajar agar pembelajaran dapat berjalan secara maksimal di tengah berbagai perubahan dan tantangan yang ada.
"Harapan saya, program ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bursel dan dapat berdampak positif terhadap kemajuan pendidikan yang berkualitas di Indonesia," tandasnya. (OR/01)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |