Namrole, Orasirakyat.com
Survey ini dilakukan pada Kamis (3/3/22) pagi. Turut hadir Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily, Sekda Bursel, Iskandar Walla, pihak Pertanahan, Kadis Perumahan Kabupaten Bursel, Kadis PU Kabupaten Bursel, Kadis Perhubungan Kabupaten Bursel, pihak UPBU Namrole dan Kades Lektama.
Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily kepada awak media mengatakan bahwa pemerintah sedang berusaha melakukan berbagai upaya pembangunan guna kemajuan Bursel.
Untuk itu Pemda berkomitmen menghibahkan lahan yang telah tersertifikasi untuk digunakan dalam pembangunan dan perluasan bandara Namrole.
"Yang pertama Pemda berkomitmen untuk segera melakukan sertifikasi terhadap lahan kemudian dihibahkan ke Kementrian Perhubungan udara yang nantinya digunakan untuk kepentingan perluasan bandara," ucap Selsily.
Ia menjelaskan untuk lahan yang dihibahkan sudah dibayarkan bagi para pemilik lahan dan untuk menemukan master plannya, Pemda Bursel bersama pihak pertanahan serta pihak bandara telah melihat lokasi yang sudah dibebaskan oleh Pemda.
"Ini secara langsung sudah membantu untuk perluasan bandara. Kepentingan kami adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat lewat perluasan bandara supaya kedepan pesawat yang datang kapasitasnya bisa lebih besar dari yang sekarang," ucapnya.
"Ada beberapa agenda pembangunan mereka seperti perpanjangan Runway maupun pengalihan sungai namun itu menjadi bagian pihak Bandara, selaku Pemda kami hanya menghibahkan lahan, kemudian di sertifikasikan dan diserahkan ke Kementerian," tambah Selsily.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan ada beberapa titik yang belum dibayarkan, namun hal itu akan segera diselesaikan oleh Pemda Bursel sehingga dalam pembangunan perluasan Bandara tidak lagi ada hambatan.
"Akan segera diselesaikan, semua itu demi kepentingan peningkatan pelayanan bagi masyarakat Bursel," terangnya.
Ia mengaku, hal ini sudah direncanakan sebelumnya hanya saja terkendala masalah-masalah teknis untuk meyakinkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Ini perencanaan sejak lama, hanya ada kendala teknis saja bagaimana meyakinkan Kementrian perhubungan soal perluasan bandara. Jadi semua yang sudah dihibahkan oleh pemerintah tinggal digusur saja," pungkasnya.Sementara Kepala UPBU Namrole, Dede Candra Komala yang dihubungi terpisah mengaku untuk bandar udara Namrole akan diperpanjang menjadi 1.600 x 30 meter.
"Untuk tahap pertama yang semula landasan pacu atau Runway 950 M x 30 M menjadi 1200 M x 30 M dan insya Allah tahap selanjutnya menjadi 1600 M x 30 M," ungkapnya.
Komala menjelaskan, tujuan perluasan Bandar Udara Namrole ini dengan maksud agar dapat disinggahi oleh pesawat dengan kapasitas yang lebih besar.
"Tujuannya supaya bisa di daratin ATR 72 dengan kapasitas penuh. Jadi lahan yang dibutuhkan kurang lebih 4,5 hektar," tandasnya. (OR/01)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |