Bandung, Orasirakyat.com
Dari sisi ekonomi, mulai timbul keresahan masyarakat karena harga barang-barang kebutuhan pokok mulai naik. Tidak hanya pertamax dan minyak goreng, bahkan untuk konsumsi sehari-hari, bahan makanan juga ikut naik.
Selain itu, muncul sinyal dari Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan jika akan ada kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kg yang sering digunakan masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke bawah.
Sementara itu, dalam hal politik, wacana untuk mendukung Jokowi tiga periode menimbulkan kebisingan yang ditunjukkan perdebatan dari sejumlah pihak-pihak terkait dan para mahasiswa serta buruh yang berencana melakukan aksi besar untuk menolak usulan tersebut.
"Melihat meluasnya Demonstrasi Mahasiswa yang bersatu dengan buruh dan rakyat, tentunya ini akan mengganggu pikiran para Investor, Kondisi ini akan memperparah pemerintahan Jokowi. Walau Media Mainstream sudah dikuasai Pemerintahan sehingga hingar bingar demonstrasi tidak terlalu terdengar, tetapi faktanya semua daerah terjadi Demonstrasi, dan semakin meluas," kata Aktivis dan Pemerhati masalah sosial Politik, Adi Supriadi dikutip dari Instagram miliknya.
Pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat yang aktif sebagai Jurnalis ini menilai pemerintahan Jokowi dalam kondisi tidak baik-baik saja, Jokowi tidak menunjukan cara leadership yang bijaksana, dalam setiap kesempatan selalu menyalahkan menteri-menterinya seakan-akan kejadian di Indonesia tanpa sepengetahuannya, dari Isu Impor, Perpanjangan Masa Jabatan, Penundaan Pemilu, Kenaikan Harga dll. Sangat mungkin, Jokowi bisa lengser sebelum Pemilu 2024.
"Mahasiswa semakin Solid saat ini, walau pun aksi demonstrasi tidak diliput media mainstream dan Mahasiswa UI belum ikut turun, tidak mengurangi gerakan mahasiswa, buruh dan rakyat yang semakin meluas," ujar Adi Supriadi.
" Walaupun ada juga kemungkinan Pemerintahan Jokowi bisa sampai 2024 tetapi pada dasarnya tingkat kepercayaan rakyat sudah hampir habis kecuali kelompok relawan yang rutin dikasih “makan” setiap bulannya, Selebihnya tidak lagi mempercayai pemerintahan ini," kata Adi Supriadi lagi. (Rls)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |