Jakarta, Orasirakyat.com
Seharusnya Negara atau sebuah pemerintahan sayoganya memerlukan kritik dan masukan yang membangun dalam rakyatnya.! Hal ini agar, Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang benar.
Demikian disampaikan Analis dan Kritikus Masalah Sosial Politik dan Keagamaan Adi Supriadi melalui jejaring media sosialnya. Adi melihat bahwa Buzzer seperti bebas berbuat onar sedangkan rakyat semakin dibuat taku berbuat dan berkata benar.
“ Buzzer semakin bebas berbuat kegaduhan dan keonaran di Negeri ini, seakan-akan merasa ada yang melindungi perbuatan mereka dan seakan-akan ada jaminan tidak akan diproses secara hukum dan punya keyakinan yang melaporkan mereka yang justru yang dipenjara “ papar Adi dalam Cuitannya di Twitter baru-baru ini.
Adi Supriadi memaparkan juga bahwa kondisinya berbalik dengan kondisi masyarakat yang semakin takut untuk mengatakan hal yang benar kepada Pemerintahan Jokowi, Takut mengkritik bahkan saat mengkritik takut dilaporkan buzzer yang berkedok relawan.
Hal ini seperti ada upaya pembungkaman suara atau kritik dari rakyat untuk Negara. Kondisi ini juga yang membuat Demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran parah berdasarkan laporan lembaga internasional.
“ Buzzer Politik berkedok relawan bebas berbuat gaduh dan menggiring opini seakan-akan Negara dalam kondisi baik, Sedangkan Rakyat semakin takut mengatakan yang benar, lama-lama demokrasi Indonesia Bubar ” papar Adi.
Adi berharap, agar rezim pemerintahan Jokowi saat ini bisa menyadari kondisi ini.
“Kita berharap, Pemerintahan Jokowi bisa memperhatikan ini, Index Demokrasi semakin menurun, Jika ruang ide, saran, kritik dibungkam, Aksi Mahasiswa digembosi, sangat mungkin Negara tidak lagi menjalankan prinsip Demokrasi, tetapi terlihat otoriter “ tutup Pria Penggiat Media Sosial dan Penulis diberbagai media Online dan Cetak di Indonesia ini mengakhiri paparannya. (Rls)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |