Malteng, Orasirakyat.com
Tabrakan terjadi, Kamis (28/04/2022). Tabrakan maut tersebut terjadi antara kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, dan satu di antara korban tabrakan meninggal saat akan menjalani pemeriksaan tim medis di Rumah Sakit Otto Kuwik Passo.
Berdasarkan kronologis insiden yang diterima, dan juga dipertegas saksi atas nama Faisal Junaidi, bahwa pada saat dirinya sementara mengendarai kendaraan roda dua merek Yamaha miliknya, dengan nomor Polisi DE 2553 NI bergerak dari arah Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon menuju ke arah Negeri Suli.
Dirinya sontak kaget saat kendaraan miliknya itu ditabrak kendaraan roda dua lainnya dari arah belakang.
Keterangan Junaidi ini di ungkapkan, Plt Kasi Humas Polres Kota Ambon Pulua Ambon dan Pulau- Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo dalam rilis yang diterima wartawan.
Menurut Moyo, tabrakan beruntun terjadi antara Israel Pitris berboncengan dengan Chrisye Tuhuteru yang mengendarai Kendaraan Roda Dua merek Honda dengan nomor Polisi DE 4040 AU.
Dalam perjalanan kendaraan Faisal Junaidi oleng dan terjatuh bersama Novita Sari yang juga menaiki kendaraan dengannya karena ditabrak dari belakang.
Naas, kendaraan milik Israel Pitris dan Chrisye Tuhuteru yang menabrak dari arah belakang tersebut jatuh ke arah kanan jalan dan langsung menabrak kendaraan roda empat merek Wuling dengan nomor polisi DE 1254 AO yang dikemudikan oleh Husni Ibrahim.
“Akibat tabrakan beruntun tersebut, Israel Pitris dan Chrisye Tuhuteru terpaksa harus dilarikan ke RS Otto kuwik Passo guna mendapat penanganan medis. Namun sayangnya, Chrisye Tuhuteru meninggal dunia," jelas Plt Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau –Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo dalam rilis yang diterima kemarin.
Terkait kejadian maut tersebut, ungkapnya, pihak aparat Kepolisian Unit Laka Lantas Polres Kota Ambon Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease telah melakukan tindakan dengan melakukan olah TKP, mengamankan sejumlah barang bukti, serta pull baket.
Sementara belum diketahui pasti kelanjutan dari proses tabrakan tersebut, lantaran masih dalam proses penyelidikan karena berdampak pada hilangnya nyawa manusia. (OR/05)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |