Close
Close

Tokoh Maluku Nilai Ada Pembohong Di Proyek LIN dan ANP


Ambon, Orasirakyat.com
Tokoh Maluku Abdul Hamid Rahayaan mempertanyakan dua pernyataan berbeda terkait rencana proyek Lumbung Ikan Nusantara (LIN) dan Ambon New Port (ANP). 


Sebab, menurut Rahayaan, beberapa waktu lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan kepada delapan wakil rakyat asal Maluku di Senayan bahwa lokasinya tidak memenuhi syarat berdasarkan analisa dampak lingkungan karena adanya gunung berapi aktif pada dasar laut di lokasi tersebut.


Sementara Pemda Maluku menyatakan saat ini telah dilakukan persiapan dalam bentuk pelepasan lahan dari masyarakat pemilik hak dan lain-lain.


"Menjadi pertanyaan sebenarnya siapa yang berbohong dengan tujuan jahat untuk menghambat proyek LIN dan ANP tersebut," kata Abdul Hamid via pesan WhatsApp, Minggu (03/03/2022).


Lanjutnya, hal ini wajib di jelaskan oleh Mentri Luhut dan Gubernur Maluku Murad Ismail agar ada kepastian siapa yang memiliki niat jahat dan berkhianat kepada rakyat Maluku untuk menghambat keberadaan proyek LIN dan ANP di Maluku.


"Tentu kedua belah pihak harus menjelaskan secara ilmiah dan jujur Kepada rakyat Maluku agar Rakyat Maluku dapat mengetahui siapa penghianat yang tidak menghendaki atau menghambat proyek tersebut, karena bagi rakyat Maluku proyek LIN dan ANP sangat dibutuhkan agar tercipta lapangan pekerjaan dan terjadi peningkatan pendapatan rakyat Maluku," paparnya.


"Maka saya mintakan penjelasan dari kedua belah pihak agar ada kepastian dan juga menjadi dasar untuk Presiden dapat mengeluarkan Peraturan Presiden tentang pembangunan LIN dan ANP tersebut," tambahnya.


Sebab, jika belum ada kepastian lokasi, maka tidak mungkin Presiden Jokowi dapat menerbitkan Keputusan Presiden karena Keputusan Presiden harus menjelaskan tentang jenis proyek, lokasi tempat proyek dilaksanakan, dan sumber pendanaannya. 


Menurut Abdul Hamid, selain Luhut yang memberikan penjelasan kepada publik tetapi Gubernur Maluku Murad Ismail juga wajib untuk menyampaikan tentang layak tidaknya lokasi yang disiapkan untuk proyek LIN dan ANP agar menjadi pengetahuan publik. 


"Gubernur Murad Ismail harus menyadari bahwa ia dipilih oleh rakyat Maluku untuk menjadi gubernur dengan harapan dapat memajukan daerah, menciptakan lapangan pekerjaan. Karena itu, gubernur harus proaktif untuk mewujudkanya," ujarnya.


"Sehingga Anda tidak dianggap orang yang gagal dalam memenuhi harapan rakyat Maluku sekaligus tidak dapat melaksanakan visi dan misi untuk menyejahterakan rakyat Maluku. Ayo Maluku bangkit, mari berjuang untuk keluar dari keterpurukan," tuturnya. (OR/02)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama