Namlea, Orasirakyat.com
Informasi yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat sekitar TKP, pemilik rumah Ceceng Nurlatu terlihat cekcok dengan sang istri. Tidak betah dengan situasi perkelahian kemudian sang istri yang bernama Safira Sopleli asal Desa Waeperang pergi meninggalkan rumah entah ke mana.
Karena istrinya meninggalkan rumah, Ceceng Nurlatu semakin memuncak kemarahannya, kemudian ia berlari keluar rumah mencari bensin dan menyiramkan ke ruangan rumahnya dan membakar rumahnya sendiri.
Sebelumnya ia sempat menghancurkan barang barang yang ada di rumahnya.
Saat hendak membakar rumah, Kepala RT setempat dan salah satu kerabat sudah menasehati agar jangan membakar rumah, namun nasehat tersebut tidak digubris oleh Nurlatu.
Hal ini dibenarkan oleh Gani Nurlatu, salah satu saksi yang melihat kejadian itu. Ia menjelaskan bahwa ceceng Nurlatu telah membakar rumahnya sendiri.
"Dia ada bakalai (cekcok) dengan istri, lalu dia pung maitua (istri) lari dari rumah. Ketika lari, dia punya laki sudah mulai ribut lai. Lalu dia kasih hancur barang - barang di rumah. Setelah itu dia ambil bensin seng tau dapa dari mana dan masuk ke dalam rumah lalu tumpah bensin itu," terangnya.
"Beta (saya) dan Pak RT sudah nasehati, katong bilang Jang bakar, tapi dia bilang kasih tinggal beta mau bakar Beta pung rumah. beta sudah tidak mampu dengan beta punya orang tua. Setelah itu dia ambil bensin dalam rumah, dia bakar lalu meledak, akhirnya beta dengan bapa RT keluar rumah," tambahnya.
Dalam hitungan detik api cepat membesar. warga sekitar merasa kaget dan sontak langsung berbondong - bondong mencari air terdekat untuk memadamkan api.
Karena mayoritas warga di situ menggunakan sumur galian untuk memenuhi kebutuhan air sehari hari, akibatnya api pun tidak bisa dipadamkan dan rumah milik Ceceng Nurlatu tidak bisa diselamatkan.
Sebab rumah tersebut terbuat dari papan maka dalam hitungan menit rumah Nurlatu sudah terbakar ludes. (Yun)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |