Namrole, Orasirakyat.com
Hal ini diakui Kainama kepada wartawan melalui Handphone kemarin. Meski terkendala dengan infrastruktur jalan, namun dengan semangat dan cinta akan masyarakat di 9 desa pada Kecamatan Fena Fafan, Kainama tetap semangat mengunjungi setiap desa yang menjadi tujuannya untuk melayani.
Sebagai garda terdepan untuk menyelesaikan masalah kesehatan terhadap masyarakat pada desa Waekatin dan 8 desa lainnya, yakni
Desa Mngeswan, Desa Fakal, Desa Siwatlahin, Desa Waelo, Desa Trukat, Desa Waeraman, Desa Uneth dan Desa Batu Karang, Kainama bersama rekan - rekan tetap aktif melaksanakan tugas pelayanan kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan luar gedung seperti (Posyandu) dan Poling di setiap bulan berjalan.
Pelayanan kesehatan ini di mulai dari Desa Waekatin hingga ke pelosok - pelosok yang desa dan dusun di wilayah tugas dan semua itu selalu di kerjakan secara berkualitas, komprehensif dan berkesinambungan.
Menurut Kainama, jarak yang harus di tempuh dari satu desa ke desa yang lain untuk melakukan tugas pelayanan kesehatan membutuhkan waktu sekitar 3 jam lebih."Jadi waktu yang di tempuh dari satu desa pelayanan kesehatan ke desa yang lain untuk tugas pelayanan kesehatan Posyandu dan Poling setiap bulan berjalan itu membutuhkan waktu sekitar 3 jam lebih," ucap Kainama.
Karena tak heran, yang menjadi tantangan bagi Kainama dan rekan - rekan kerjanya dalam tugas tanggung jawab bersama sebagai petugas pelayanan kesehatan yakni harus melewati jalan yang terbuat dari susunan batang pohon kelapa dan melintasi sungai - sungai yang besar maupun kecil, menapaki jalan berbatu, serta melewati semak belukar dengan kondisi jalan yang berlumpur.
Namun dengan kendala itu, tidak sedikitpun memudarkan semangat Kainama dan rekan-rekan dalam memberikn pelayanan bagi masyarakat di Kecamatan Fena Fafan.
"Tidak ada dokter yang akan mundur dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesulit apapun tempat tugas yang dituju dan jalan yang di tempuh, karena kami sudah di sumpah terlebih dahulu saat menerima dan memberikan diri untuk mengabdi sebagi tenaga medis yakni dokter." akuinya.
Tetapi Kainama berharap kondisi yang dialaminya tidak berlarut - larut dan bisa menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Bursel maupun Pemprov Maluku."Harapan besar yang saya ingin sampaikan mewakili sekian banyak suara masyarakat di daerah pelayanan kerja saya yakni meminta perhatian pemerintah terkait dengan kondisi akses perjalanan antar desa di kecamatan tersebut. Kiranya dapat di bantu agar mempermudah kegiatan masyarakat dan bukan saja mempermudah akses kami tenaga medis," ungkapnya.
Dijelaskan, akses jalan juga merupakan penentu peningkatan perekonomian dan pelayanan bagi masyarakat, maka Kainama berharap agar pemerintah secepatnya dapat merealisasikan infrastruktur jalan pada setiap desa di Kecamatan tersebut.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sebagai pengguna jalan tersebut, Kainama meminta instansi terkait dapat mengupayakan pembuatan pembangunan jalan tersebut secra berkesinambungan.
"Ini suara hati masyarakat yang mereka sampaikan, sebab infrastuktur jalan merupakan salah satu penunjang bagi kehidupan masyarakat bukan saja dalam pelayanan kesehatan tetapi juga peningkatan kesejahteraan, perekonomian dan kenyamanan bagi masyarakat dalam peningkatan aktivitas," tutupnya. (OR)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |