Kemerdekaan Indonesia merupakan cita-cita luhur dari seluruh rakyat Indonesia untuk dapat bebas dari segala belenggu penjajahan bangsa barat terhadap hajat hidup rakyat Indonesia dari sabang sampai merauke.
Merdeka berarti bebas dari segala tuntutan hidup dan mendapatkan perlakuan baik yang seadil-adilnya, serta dapat diakui oleh negara lain bahwa, betapa pentingnya kemerdekaan suatu bangsa untuk hidup lebih baik, aman dan sejahtera.
Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah perjuangan bersama dimana para pejuang bangsa ini telah mewakafkan dirinya di medan perang. Mereka telah membuktikan kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia berhak mendapatkan kemerdekaan atas perjuangan para The Funding Father dalam mempertaruhkan seluruh hidupnya kepada bangsa ini.
Mereka yang ikut berperang di medan pertempuran meninggalkan keluarga mereka hanya untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Dengan semangat rasa cinta tanah air yang kuatlah kita bangsa Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia dapat hidup menikmati hasil dan buah karya besar mereka sampai sekarang.
Dari uraian di atas dapatlah kita pahami bahwa bangsa ini akan kuat dan kokoh sebagaimana Soekarno telah mengatakan bahwa “Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”.
Dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia, rakyat Indonesia tidak bole lengah dan hilang semangatnya untuk terus berkarya dan mengisi kemerdekaan ini melalui karya-karya yang nyata.
Hidup damai dengan manusia lain menjadi tanggung jawab bangsa ini untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama. Semangat dan rasa cinta kepada tanah air bangsa Indonesia ada di pundak pemuda sebagai pewaris bangsa ini.
Pemuda yang tangguh dapat menunjukkan pengabdiannya melalui caranya sendiri.
Bangsa Indonesia harus mampu menunjukkan kemampuannya di segala sektor kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di bidang pendidikan yang dimulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi dalam mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri.
“Suatu bangsa yang besar, ia akan bangga menghargai buah karya para pahlawannya.”
Bagaimana pun juga pengabdian bangsa di bidang pendidikan menjadi hal yang utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengokohkan semangat pembangunan karakter bangsa yang kuat dengan menghargai perbedaan, menerima setiap pendapat warga negara.
Oleh karenanya semangat cinta tanah air lahir dari seluruh rakyat Indonesia serta mewujudkan cita-cita bangsa yang mampu tumbuh dalam berbagai bidang sosial lainnya.
Semangat cinta tanah air itu kini telah dilaksanakan oleh anak muda Indonesia. Banyak sekali pengabdian ormas, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemahasiswaan yang terlahir dari dan tergolong di berbagai perguruan tinggi se Indonesia.
Mengabdi kepada bangsa maka seseorang telah menunjukkan sikap ketangguhan dan tinggi derajatnya, dan ia akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan sebaik- baiknya, sekalipun pengabdiannya belum sepenuhnya ia torehkan kepada bangsa ini.
Tantangan bangsa Indonesia pada progres pendidikan dalam pandangan generasi muda adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan.
Yang dimaksudkan dengan konsep pendidikan adalah memanusiakan manusia lain. Itu artinya pendidikan sebagai suatu dasar bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan masa depan anak muda yang diharapkan mampu mengembangkan potensi sumber daya manusia yang dimilikinya.
Apabila dilihat dari konsep pendidikan tersebut maka dapat dibagi dalam tiga komponen pendidikan yaitu sebagai berikut:
- Pendidikan Formal
Pendidikan formal memiliki kelengkapan atau fasilitas yang memadai dan terencana dengan program-program yang disusun berdasarkan kurikulum satuan pendidikan. Struktur pendidikan formal memiliki sarana dan prasarana yang dapat menunjang setiap orang bekerja dengan baik. Hal itu dimaksudkan agar suatu lembaga pendidikan formal secara leluasa bekerja dan menikmati keseluruhan fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah.
- Pendidikan Non Formal
Sejauh ini yang dapat dirasakan saat ini pendidikan formal masih jauh dari kata memuaskan akibatnya, sangat berpengaruh pada pengembangan kualitas generasi muda di jenjang pendidikan. Hadirnya pendidikan non formal juga dapat memberikan kontribusi besarnya melalui pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki masyarakat luas.
- Pendidikan Informal
Pendidikan informal lebih berfokus pada tanggung jawab keluarga. Sebagai orang tua yang menginginkan masa depan uang baik bagi anaknya, maka orang tua berhak mendidik, dan membina serta mengatur anaknya memberikan pengarahan yang baik sehingga kelak mereka memiliki kehidupan yang layak.
2. Pendidikan Karakter.
Pendidikan menjadi dasar penting dalam membetuk karakter bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mampu memelihara patriotisme yang tinggi, dapat menghargai perbedaan, menghargai warisan budaya bangsa didalam berperilaku baik serta menunjukkan keahliannya di bidangnya.
3. Menuju Pendidikan Karakter.
Bangsa ini akan maju apabila karakter generasi muda di filter dengan baik. Sebaliknya tugas generasi muda saat ini ialah harus baik akhlaknya, baik pikirannya, baik jasmani dan rohaninya, sehingga yang diharapkan dari generasi muda bukanlah kecerdasan ia berpikir semata, melainkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual terbentuk secara terarah yang diharapkan oleh orang bangsa Indonesia saat ini.
4. Perbaikan Sistem Pendidikan Secara Terarah.
Secara umum, masalah yang kita hadapi saat ini adalah belum maksimalnya penerapan pendidikan yang bisa dibilang masih jauh dari kata memuaskan. Misalnya sarana dan prasarana yang belum cukup memadai baik pendidikan formal, pendidikan non formal sangat berpengaruh pada peningkatan pendidikan secara berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia kini yang kini sedang mempersiapkan sumber pembelajaran yang diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tengah mempersiapkan sistem pendidikan yang unggul di bidang yang digelutinya.
Dalam perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan yang maju dan terus mengevaluasi berbagai metode pendidikan yang diharapkan akan dapat mempermudah akses pada proses pembelajaran dan memperkuat basis kualitasnya di bidang pendidikan.
Setelah sistem pendidikan yang berbasis kurikulum pendidikan seperti; Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP), Kurikukum (K -13) dan berlanjut pada sistem pendidikan Merdeka Belajar (MB).
Dilihat dari perkembangan pendidikan saat ini salah satu metode yang dikembangkan seperti, Merdeka Belajar diharapkan dapat mendorong potensi sumber daya manusia di bidang pendidikan di masa yang akan datang.
Semakin berkembang dan maju pendidikan suatu bangsa, maka semakin besar generasi muda mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam mengejar masa depannya. Kesempatan itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar cita-cita yang mereka inginkan dapat tercapai.
Hal itu tak lain dan tak bukan melainkan, kemajuan pendidikanlah yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengejar ketertinggalan dan mencapai tujuan hidup yang lebih layak di masa-masa yang akan datang. (Rls)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |