Ambon, Orasirakyat.com
Dimana dalam pertemuan tersebut dibahas terkait perkembangan penyelesaian konflik sosial yang dimulai dari 25 Januari 2022, antara Negeri Pelauw dengan Negeri Kariuw, Pulau Haruku, Maluku Tengah serta warga yang menjadi korban dan pengungsi yang terkena imbas dari konflik kedua negeri tersebut.
Dikesempatan itu, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, menyampaikan bahwa beliau berharap dalam proses percepatan rekonsiliasi penyelesaian konflik sosial harus melibatkan Tokoh Agama (Toga), Tokoh Adat (Toda), Tokoh Masyarakat (Tomas) dan Tokoh Pemuda (Tope).
"Kami dari TNI AL, khususnya Lantamal IX akan siap mendukung proses percepatan rekonsiliasi penyelesaian konflik ini", tegas Danlantamal IX.
Hadir dalam pertemuan, Sekda Provinsi Maluku Sadli IE, MSi, Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattumury, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, Kabinda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang.
Selain Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, hadir juga Asintel Danlantamal IX, Paban Analev Guspurla Armada III, Bupati Maluku Tengah dan Forkopimda Provinsi Maluku. Serta pihak-pihak yang berkepentingan lainny. (ZS)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |