Ambon, Orasirakyat.com
Dengan mengusung tema "Anak Terlindungi Indonesia Maju" puluhan sekolah TK dan PAUD berlomba mempertunjukkan kreasinya masing-masing di sepanjang rute yang telah ditetapkan.
Para Peserta kebanyakan menampilkan keberagaman busana daerah dari Sabang hingga Merauke. Anak-anak yang masih kecil ini tampak imut memakai pakaian adat sembari melambaikan tangan kepada para tamu undangan.
Tidak hanya pakaian adat saja, para peserta juga ada yang berbusana TNI, Polri, Dokter dan lainnya.
Peserta Karnaval berjalan Kaki menyusuri rute yang sudah di tetapkan di iringi Marching Band dari SMP Theresia Langgur yang menambah meriahnya kegiatan tersebut.
Titik start karnaval dimulai dari depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malra.
Pawai diberangkatkan langsung oleh Bupati Muhamad Thaher Hanubun bersama Bunda PAUD Kabupaten Malra Eva Elia Hanubun.
"Selamat mengikuti pawai karnaval anak-anak ku. Pawai ini merupakan salah satu media kita untuk mengenalkan kekayaan dan keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia kepada anak-anak. Selain itu, dengan mengikuti pawai pastinya akan menjadi kenangan tersendiri ketika kita tumbuh besar nanti. Anak-anak generasi emas Indonesia yang genius ini harus terus ditanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan persatuan demi keutuhan bangsa," kata Bupati M. Thaher Hanubun.
Ketua Panitia Karnaval, Dorcas Junietta Rafra, kepada wartawan menyampaikan bahwa, pawai anak-anak TK dan PAUD kali ini diikuti oleh 30 tim atau regu.
"Kegiatan karnaval anak-anak TKdan PAUD menampilkan busana adat nusantara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, busana profesi dan busana lainnya yang dapat menunjukan ciri khas Lembaga TK/Paud", tuturnya.Untuk rute pawai sendiri, menurutnya sejak dilepas dari Kantor DPRD Malra, masing-masing peserta diwajibkan melintasi Jalan Jendral Soedirman, Belok kanan menuju Bank Moderen dan finish di Halaman Kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Malra.
"Meskipun cuaca terik, tidak mengurangi semangat anak-anak untuk mengikuti pawai. Penonton juga berjubel di sepanjang rute yang dilalui, terutama para orang tua yang ingin menyaksikan buah hatinya tampil. Puji Tuhan karnaval ini berjalan lancar", ungkap Junietta.
"Pelaksanaan karnaval jalan siswa PAUD dan TK menjadi tontonan menarik warga Maluku Tenggara karena selama dua tahun vakum akibat adanya pandemi COVID-19". tambahnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghormatan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Selain itu, tujuan khusus dari kegiatan tersebut yakni memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa dan karenanya anak harus memiliki bekal keimanan, keamanan, kecerdasan, ketrampilan dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur, bersusilah, cerdas dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Selain itu, mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak ( IDOLA ) 2030, eningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan positif. Menurunkan angka kekerasan terhadap anak, Mencegah dan menurunkan angka pekerja anak atau anak yang dieksploitasi secara ekonomi.
Sementara dilokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tenggara Umar Hanubun menyampaikan, kegiatan ini sangat positif terutama bagi anak-anak kita tercinta dalam rangka menanamkan rasa patriotisme yang tinggi, rasa nasionalisme yang mantap, yang pada akhirnya akan terbangun sebuah karakter yang hebat.
Hanubun mengajak para guru, tenaga pendidik dan orang tua wali untuk terus membimbing dan membina anak-anaknya, dalam menyongsong masa depan, terutama dalam mengasuh dan membina serta memberikan rasa aman, nyaman dan perlindungan terhadap anak.
“Melalui karnaval ini, anak-anak dapat belajar berpartisipasi dengan beragam pakaian yang mereka kenakan. Ini merupakan gambaran peran yang akan mereka bawakan kelak saat dewasa nanti,” tandasnya. (Sm/EDW)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |