Kapuas Hulu, Orasirakyat.com
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, dalam rilis tertulisnya mengatakan pengamanan di jalan-jalan tikus dan juga titik-titik rawan di daerah perbatasan akan semakin diperketat.
"Untuk mencegah segala macam bentuk kegiatan ilegal di wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani akan terus berupaya memperketat pengamanan, terutama di jalan-jalan tikus dan juga titik-titik rawan melintasnya barang ilegal," ujar Edi.
Aksi penggagalan PMI ilegal tersebut terjadi saat malam hari tepatnya pada pukul 9 malam. Sebelumnya tim pengamanan dari Pos Kotis Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani sudah melaksanakan patroli di jalan-jalan yang dicurigai sebagai tempat melintasnya TKI ilegal.
Kemudian salah satu dari tim pengamanan melihat adanya pergerakan mencurigakan yang akan melintas jalan tersebut.
Setelah itu, tim patroli langsung mengejar dan melaksanakan pemeriksaaan.
Sebelumnya 5 orang tersebut berusaha ingin meloloskan diri, akan tetapi sempat di tahan oleh tim patroli dari satgas Pamtas.
Dari hasil pemeriksaan, didapatkan bahwa dari 5 orang tersebut 3 orang merupakan PMI yang hendak bekerja di Malaysia dan 2 orang merupakan penunjuk jalan yang merupakan warga lokal.Kemudian tim patroli yang dipimpin oleh Serka Jabes Siregar melaporkan kejadian tersebut ke komando atas dan dibawa ke Pos Kotis Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dengan sudah seringnya dilakukan penggagalan pelintas PMI Non Prosedural oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani, maka satgas akan terus mempererat kerjasama antar instansi terkait dalam hal penanganan PMI Non Prosedural. Mengingat Pelintasan PMI Non Prosedural salah satu Kerawanan di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia," tambah Dansatgas.(Pen Yonarmed 19/105 Trk Bogani)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |