Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, mengatakan, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, almarhum terlihat bersama teman sekolah yang juga merupakan Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas, sama sama ke hotel Amboina untuk beristirahat, pada pukul 21.00 WIT, hari minggu (20/11/2022).
"Sampai Saat ini belum dapat dipastikan apa penyebab kematian dari almarhum Hendy Marcel Soplantila, karena Ia telah meninggal dengan posisi tidur menyamping ke kiri," ucap Moyo.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter Rumah Sakit Polda Maluku tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” ungkap Moyo.
Ia menjelaskan, kronologis kematian yang terjadi yaitu almarhum bersama sejumlah temannya menuju ke kamar 311 untuk beristirahat. Akan tetapi selang beberapa menit kemudian korban kembali keluar kamar dan rekan-rekannya tidak tahu.
Kurang lebih 30 menit berlalu, korban kembali datang ke kamar dan langsung beristirahat di tempat tidurnya yang saat itu terletak di bagian bawah.
"Kematian korban diketahui setelah sejumlah rekannya tersebut, satu diantaranya Mario E Van Bocove melihat korban tidur namun tidak bergerak," papar Moyo.
Saksi yang merasa curiga kemudian menyampaikan kepada rekannya yang lain untuk memastikan kondisi korban. Selanjutnya teman korban Rifai Tuasalamony (43) tahun menurunkan kain selimut yang sementara menutupi wajah korban.
“Saat itu terlihat wajah korban sudah membiru. Melihat hal tersebut saksi Frensi Samu-samu (37) langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada resepsionis hotel untuk ditindak lanjuti.
Menurut keterangan istri Almarhum, Merciane Kho (49)tahun, Almarhum memiliki riwayat penyakit asam urat dan darah tinggi.
"Kematian almarhum diikhlaskan oleh istrinya dengan tidak melakukan otopsi." tutup Moyo. (MS)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |