"Banyak program yang kami hasilkan salah satunya program pendampingan dan monitoring sebagai upaya pencegahan Stunting di desa kami," demikian disampaikan Kelbulan kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (13/1/2023).
Menurut Kelbulan, jika berbicara mengenai Stunting di desa Poka belum selesai, berdasarkan hasil remuk Stunting berada pada angka 18 anak.
Tetapi berkaca dari hasil remuk Stunting dan data dari Puskesmas, pemerintah desa sebagai intervensi program Stunting dalam desa maka sebaiknya dilakukan lakukan konvergensi stunting per 3 bulan dalam satu tahun.
"Sebab jika data - data dari Puskesmas itu bisa di dapatkan secepatnya oleh pemerintah desa maka dari desa juga bisa bergerak secepat mungkin dalam upaya pencegahan," sebut Kelbulan.
Sebab jika mengalami keterlambatan dalam pelaporan data tersebut, dapat menghambat pelaporan tentang Stunting itu sendiri dan intervensi program tidak berjalan dengan baik.
"Dari keterlambatan itu maka jelas tidak bisa terbaca jumlah anak dan status dari anak Stunting. Karena sekarang audit Stunting di laksanakan bukan pada saat Stunting, tetapi di dinas terkait," tutur Kelbulan.
Ia menerangkan, berdasarkan laporan yang di dapat per Desember 2022, Stunting dengan jumlah anak itu ada 12 yang menjadi satu giat bagi pemerintah desa Poka dalam menjalankan pendampingan dan monitoring dimana sasarannya meliputi ibu hamil dan menyusui.
"Kami lakukan berbagai upaya diantaranya pemberian gizi secara maksimal dan teratur untuk penanganan pencegahan Stunting bagi diri mereka dan juga anak anak," tandas Kelbulan.
"Program Stunting tiap tahun di angkat dan menjadi prioritas kami, karena membangun masyarakat yang cerdas anak - anak ini harus di perhatikan, dan hal ini juga di lihat oleh PKK dalam satu program bersama, dan dalam hal ini ketua PKK kota Ambon meninjau setiap desa untuk mengadakan evaluasi penanganan Stunting," sambungnya.
Demi masa depan generasi muda desa Poka, Kelbulan akang berupaya semaksimal mungkin membangun kerja sama dengan semua pihak demi menurunkan angka Stunting di desa Poka.
"Untuk desa Poka sendiri belum di ketahui kapan waktunya, tetapi desa Poka siap menyambut itu, dan konsultasi akan kami bangun mengenai koordinasi maupun penanganannya. Sebab kami ingin generasi kami cerdas dan terhindar dari Stunting," tutup Kelbulan. (JP)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |