Berpayung pada delapan Standard Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan payung atau pedoman bagi setiap satuan pendidikan dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dan dari tahun ke tahun itulah yang menjadi dasar, walau pun ada terjadi perubahan perubahan kecil seperti sekarang ini.
"Tentu kita semua tahu bahwa satuan pendidikan hari ini masih ada pada kurikulum K13, walaupun sekarang ini kita diperhadapkan dengan kurikulum merdeka, dan kurikulum dimaksud masih ada dalam tahapan uji coba yang di jalankan oleh semua satuan pendidikan, namun kami sudah mulai menerapkannya," ucap Kepala Sekolah SMPN 7 Ambon, Hasan Tuahuns pekan kemarin.
Sehingga, lanjutnya, di Ambon ada beberapa sekolah yang kemudian telah menjadi sekolah Pailot Projek yang telah mengunakan kurikulum merdeka belajar, Namun untuk SMP Negeri 7 Ambon sendiri, pihaknya masih mengunakan kurikulum K 13, dengan tetap menerapkan Kurikulum Merdeka.
Hasan mengatakan bahwa, SMP Negeri 7 Ambon masih ada pada sistim pembelajaran K13, namun demikian, sekolahnya sudah menerapkan sistim pembelajaran kurikulum merdeka belajar.
"Kami juga menghadirkan para nara sumber yang berkualitas dalam bidang pendidikan yang memahami betul sistim pembelajaran kurikulum merdeka belajar, untuk diterapkan pada sekolah kami," ungkap Hasan.
Sebagai kepala sekolah, tentunya sudah menjadi sebuah kewajiban dan keharusan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi sekolah ini, baik itu terhadap kualitas pendidikan, Guru, dan tentu terhadap kualitas murid.
"Maka pelatihan pelatihan dimaksud menjadi pintu masuk dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah ini," tandasnya. (OR/M1)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |