Ambon, Orasirakyat.com
Rapat Tim ini bertujuan untuk merumuskan berbagai langkah agar dapat meningkatkan pendapatan, dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi, Jasa Raharja bersama Badan Pendapatan Daerah, Dirlantas Polda Maluku, dan asosiasi pemerintahan desa.
Kepala Pendapatan Daerah Provinsi Maluku, Jalaluddin Salampessy kepada awak media usai digelar rapat dimaksud, Rabu (8/2/23) di hotel Amaris Ambon, mengatakan bahwa, untuk kegiatan yang di lakukan bersama saat ini tentu untuk meningkatkan PAD, maka perlu juga didukung dengan kepatuhan masyarakat.
"Kami ingin mendorong agar bagi pemilik kendaraan yang beroperasi di Maluku dari daerah luar, untuk dapat memutasikan kendaraannya balik ke Provinsi Maluku, sehingga kendaraan yang menggunakan fasilitas yang ada di provinsi Maluku dapat memberikan kewajibannya, sehingga itu dapat memberikan peningkatan PAD untuk pembangunan di Provinsi Maluku," ucapnya.
Sambung Jalaluddin bahwa, pada intinya kolaborasi Jasa Raharja dengan Badan Pendapatan Daerah, bersama kepolisian hanya untuk meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah.
"Tujuannya supaya masyarakat Maluku dapat menikmati hasil dari apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah," paparnya.
Tambahnya bahwa, selain upaya dalam meningkat PAD, pihaknya juga akan bedah data kemudian pemanfaatan digitalisasi dalam rangka untuk melibatkan kaum milenial, dalam berbagai program, kemudian sosialisasi edukasi dan advokasi, kemudian menyatukan berbagai program dengan mengkompilasi kondisi geografis dalam program-program upaya untuk peningkatan PAD, diantaranya Program Samsat Kampung.
Diwaktu yang sama pula, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Maluku, Herman Haurissa menambahkan bahwa eksenplan bertujuan untuk meningkatkan tim Samsat dalam berkolaborasi, Koleb, dalam membuat satu inovasi sesuai eranya, karena sosial media merupakan tempat yang tepat juga untuk dapat menyampaikan inovasi, sebab terkadang masyarakat mau membayar tapi kekurangan informasi.
"Akibat dari kurangnya informasi yang tidak tersalurkan secara baik maka akan mengurangi niat konsumen dalam melakukan pembayaran," tegas Herman
"Kami berharap dengan dilakukannya program Samsat Kampung ini mudah-mudahan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah di tahun 2023, berdasarkan target-target yang sudah ditetapkan. Tentu disesuaikan dengan kondisi dinamika ekonomi yang ada, dan itu menjadi perhitungan kami secara otomatis," terang Herman.
Lanjutnya, berdasarkan evaluasi di tahun 2022, untuk tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak masih sekitar 50 %, maka oleh sebab itu di tahun kami harapkan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak minimal bisa 75 %,”.
"Sebab untuk mencapai target 75% itu, Jasa Raharja tidak bisa bergerak sendiri, kita butuh kolaborasi bersama dengan Bapenda serta kepolisian," tuturnya.
Jasa Raharja juga sementara melakukan upaya dengan melakukan CRM ( Costumer Relationship Manejemen) program ini nantinya akan mendekatkan diri dengan masyarakat, dan pihaknya juga akan memberikan semacam insentif kepada masyarakat yang taat membayar pajak, dan ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada masyarakat yang sudah taat melakukan pembayaran pajak.
"Untuk merealisasikan program ini jasa Raharja akan melibatkan Pemerintah daerah, dalam hal ini Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI), yang mana program ini akan kami kolaborasi dengan Bhabinkamtibmas yang ada di tiap desa, jadi pada intinya kami menginginkan bahwa PAD Provinsi Maluku meningkat dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat," tutup Herman. (OR/M1)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |