Ambon, Orasirakyat.com - Program Ilmu Kesejahteraan Sosial, Menjadi pintu masuk dalam menghadapi era 5.0, sebab berbicara soal mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan kemakmuran masyarakat, bergantung pada strategi, yang mana strategi dimasukkan dapat membawa manusia menikmati hidup sepenuhnya.
Artinya bahwa, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat seutuhnya, dan bukan untuk kemakmuran segelintir orang saja.
"Kita tentu tau bahwa Sosialliti 5.0 itu bertujuan untuk kesejahteraan semua bangsa, berdasarkan kerangka kerja dan teknologi yang dikembangkan untuk dapat berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan masyarakat di seluruh dunia," demikian hal ini disampaikan Dr.Hobarth Williams Soselisa S.Sos Kepada Orasirakyat.com di ruangan kerjanya, Kampus UKIM Kota Ambon, Kecamatan Nusaniwe, Kelurahan Wainitu, Jumad (10/2/23).
Menurutnya, ide, pemikiran serta gagasan merupakan jembatan penghubung bagi kemakmuran bangsa, dan negara kesatuan republik Indonesia, sebab pada hakekatnya hal itu dapat menolong setiap orang, untuk dapat membantu dirinya sendiri dalam pendekatan mikro, meso, dan makro.
'Maka berkaitan dengan itu, pengukuhan Prof.Dr. Tehubijuluw Zacharias M.Si, akan dapat mampu memberikan kontribusi pengetahuan dan konsep kesejahteraan pada tataran masyarakat melalui dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan jaman dengan menyeimbangkan antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah-masalah kesejahteraan sosial yang berpusat pada manusia," ungkap Hobarth.
Berbicara soal kesejahteraan sosial, maka masyarakat yang harus disejahterakan sepenuhnya adalah masyarakat Indonesia, sebab itu merupakan tanggung jawab pemerintah pusat maupun daerah, sampai pada pelosok pemerintahan terkecil, karena kesejahteraan yang dimaksud itu harus berada pada tataran masyarakat, dengan melakukan pendekatan-pendekatan sosial.
Sambung Hobarth bahwa, berbicara soal kesejahteraan masyarakat berarti tidak terlepas dari peran dunia pendidikan, Fakultas ilmu politik khusus pada program studi ilmu kesejahteraan sosial.
"Sebab ilmu kesejahteraan sosial menjadi salah satu syarat bagi kita untuk dapat melakukan langkah langkah dalam menghadapi persoalan sosialliti di era 5.0," ungkapnya
Hobarth juga mengajak semua potensi anak bangsa yang ada di Maluku, marilah bergabung bersama Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM).
"Supaya lewat program studi ilmu Kesejahteraan Sosial, kita dapat mewujudkan Maluku yang bermartabat," paparnya.
Sebagai universitas yang inklusif sesuai dengan visi misinya, pihaknya tetap terbuka kepada generasi muda bangsa untuk didik dan dibesarkan di dalam universitas Kristen Indonesia Maluku, yang mana UKIM merupakan Universitas satu-satunya kampus orang bersaudara yang tetap berlandaskan kepada iman pengetahuan dan kasih.
Diejalskan lebih jauh bahwa, Ilmu Kesejahteraan Sosial memiliki visi misi dalam strategi pencapaian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, ada kurang lebih sepuluh visi dan empat misi, diantaranya, menjadi perencana di bidang sosial, menjadi pemberdaya dan pengembangan masyarakat, menjadi peneliti di bidang ilmu kesejahteraan , menjadi evaluator di bidang ilmu kesejahteraan, menjadi pembela hak - hak sosial masyarakat, dan menguasai dan mampu mengunakan teknologi informasi.
"Sekarang ini, kami sudah memiliki dua profesor, satu dalam bidang ilmu administrasi publik dan satu dalam bidang ilmu kesejahteraan sosial, dan dalam waktu dekat ini juga kami akan menambahkan dua doktor, yang sementara studi di universitas Indonesia dan di Universitas Pajajaran Bandung, sehingga ke depan program studi ilmu kesejahteraan Fisip UKIM akan buka program pasca program S2. Oleh karena itu kami membutuhkan intervensi dari stakeholder dan lembaga layanan pendidikan tinggi yang ada di Maluku," tutup Hobarth. (EROL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |