Demikian disampaikan Tamtelahitu kepada media ini di Ambon, Rabu (1/2/2023).
Sesuai dengan hasil rapat bersama dengan kepala Kesbangpol, Kabag Humas, Camat, serta kelurahan, desa, bahkan Negri, dalam kesiapan melakukan pelayanan jemput bola, dalam tahun 2023 ini, maka ada dua agenda yang akan di laksanakan oleh Dukcapil dalam rangka jemput bola di maksud.
Agenda yang pertama adalah Dukcapil telah mengaktifkan identitas kependudukan digital bagi para pejabat di lingkup Pemkot.
Para pejabat di lingkup Pemkot yang telah di aktifkan identitasnya secara digital yaitu, penjabat Wali kota Ambon, Bodewin Wattimena, Sekertaris Kota Ambon, Agus Ririmase, beserta semua Asisten dan staf Ahli.
"Selanjutnya bagi pimpinan OPD dan Staf lain akan di jadwalkan Kemudian dan akan di publikasikan," tuturnya.
Lanjutnya, apabila telah selesai di aktifkan identitas di kalangan pemerintah kota maka akan di lanjutkan pengaktifan identitas di tingkat kelurahan desa bersamaan dengan kegiatan jemput bola yang akan di laksanakan.
"Kegiatan jemput bola ini, tidak terbatas hanya pada penertiban kartu tanda penduduk (KTP) saja atau kartu keluarga (KK) saja, tetapi semua dokumen induk kependudukan masyarakat, akan di lakukan dalam pelayanan dan akan di jadwalkan serta kesiapan segala keperluan yang akan di pergunakan di lapangan," ujarnya.
"Pelayanan jemput bola ini terkait dengan penertiban dokumen Duk KK sampai dengan akte - akte dan KTP, serta lebih di fokuskan lagi kepada penduduk yang wajib KTP yang sampai saat ini belum melakukan perekaman untuk penerbitan KTP, sebab hal ini sangat berpengaruh pada pertambahan penduduk yang akan melakukan Pemilu di tahun 2024, untuk itu program ini merupakan agenda ke dua dari Dukcapil," tambahnya.
Pihaknya berharap, melalui dua kegiatan ini masyarakat yang belum memiliki kelengkapan dokumen bisa memilikinya dan dapat ikut serta dalam Pemilu serentak tahun 2024.
"Bagi mereka yang di tahun kemarin belum ada dalam daftar Pemilu, di tahun ini akan ada dalam daftar pemilu tambahan agar hak - hak mereka juga dapat mereka gunakan pada pemilihan pada tahun 2024 nanti," tutupnya. (JP)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |