"Sebab yang bersangkutan belum bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, sehingga persoalan penetapan raja Devinitif Negeri Naku masih belum mendapatkan tempat di hati masyarakat Naku," ujar Moenandar diruang paripurna balai rakyat kota Ambon, Kamis (9/2/2023).
Pertemuan ini di hadiri oleh Ketua Tim Piter Saimima beserta tim, Komisi I DPRD Kota Ambon, Saniri Negeri Naku, Mata Rumah Perintah garis keturunan Gaszpers, dan masyarakat Naku.
Dalam pertemuan di maksud Moenandar mengatakan bahwa, penjabat Negeri Naku sudah harus di Evaluasi oleh ketua tim, dan penjabat walikota Ambon, sebab kenapa, berkaca dari kerja penjabat Negeri Rutong saja bnyk hal yng tidak jalan.
"Maka Beta berpendapat untuk penjabat Negeri Naku untuk tidak melanjutkan pemerintahan di negeri Naku. Jadi alangkah baiknya penjabat Negeri Naku di ganti sebab dirinya telah gagal dalam menjalankan tugas pemerintahnya," tegas Moenandar.
Sambung Moenandar bahwa DPRD Kota Ambon khusunya Komisi I, tidak intervensi atau mempunyai kepentingan lainnya, sebab yang mereka inginkan adalah proses ini bisa di lakukan secara baik berdasarkan peraturan perundangan undangan yang berlaku.
"Jadi yang harus dilakukan adalah memberhentikan penjabat Negeri Naku, supaya semua proses ini bisa berjalan secara baik," tutup Moenandar.
Hal yang sama pun disampaikan oleh masyarakat Naku yang hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka juga menginginkan bahwa yang bersangkutan (penjabat) harus di ganti sebab bagi mereka penjabat Negeri Naku tidak bisa bekerja secara serius dalam menjalankan roda pemerintahan di negeri Naku.
"Seperti salah satu contoh yang terjadi hari ini, bahwa dirinya tidak bisa hadir dalam pertemuan di maksud, sebab bagi kami pertemuan ini sangat penting, tapi sangat disayangkan jika kehadirannya harus diwakilkan," tandas salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya kepada media Orasirakyat.com. (OR/M1)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |