Namrole, Orasirakyat.com
"Kita masih lidik," demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Bursel, AKP. Obednego Remialy saat dihubungi melalui Whatsapp, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, setiap perkembangan kasus obat hilang Dinkes Bursel ini akan diinformasikan secara terbuka.
"Nanti di infokan perkembangannya," tambah Remialy.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah memeriksa puluhan saksi yang ada kaitannya dengan kasus tersebut.
"Sudah puluhan saksi di periksa. Nanti di infokan lanjut soalnya kami sedang ada acara bersama Polda Maluku," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Bursel masih menyelidiki kasus pembobolan gudang obat milik Dinas Kesehatan Bursel yang menelan kerugian ratusan juta rupiah.
"Saat ini Sat Reskrim yang di Pimpin Kasat Reskrim, Pak Obet Reimialy telah memanggil dan memeriksa saksi-saksi terkait gudang obat Dinkes yang dibobol orang tak di kenal. Pembobolan ini diperkirakan terjadi sekitar tanggal 26 sampai 28 Desember 2022," terang Kasie Humas Polres Bursel, Ipda Abdul Halik Siasaun, Kamis (02/2/2023) malam.
Menurut Siasaun, pembobolan ini diketahui berawal dari laporan informasi (LI) Sat Intelkam dengan Nomor 03/1/LI/2023 bahwa diperkirakan pada tanggal 26 sampai 28 Desember 2022, telah terjadi kehilangan obat di Dinas Kesehatan Pemda Bursel.
Akibatnya, stok obat yang diperuntukan untuk mengobati masyarakat di setiap Falkes yang ada di kabupaten Bursel menjadi berkurang.
"Aksi ini dilakukan oleh orang tak dikenal atau oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga mengakibatkan kerugian dan stok persediaan obat-obatan yang diperuntukan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bursel kini raib entah kemana," ucapnya.
Atas laporan informasi yang diterima dari Sat Intelkam Bursel tersebut, maka Sat Reskrim langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan penyelidikan.
"Sat Reskrim Bursel sudah memanggil dan memeriksa Kepala Gudang dan obat-obatan Dinas Kesehatan, JB dan 15 rekan-rekannya untuk dimintai keterangan sebagai saksi," paparnya.
Untuk perkembangan terakhir soal kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Bursel, AKP. Obeth Nego Reimialy saat dihubungi menjelaskan pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan titik terang guna mengetahui siapa pelaku dibalik pembobolan gudang obat tersebut.
"Saat ini kami masih memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan demi pengembangan kasus," ucap Kasat Reskrim Polres Bursel, AKP Obeth Nego Reimialy.
Obat-obat yang raib dicuri dari gudang tersebut yakni Amoksilin (500mg) 40 box, Asam Acrobat (250mg) 1.764 box, Natrium Diklofenak (25mg) 1.400 box, Natrium Diklofenak (50mg) 378 box, dan Pirantel Pamoat (125mg) 2.250 botol.
"Kerugian mencapai 108 juta lebih," tandasnya. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |