Untuk itu, ia terus menghimbau warganya untuk tetap mengikuti kegiatan Posyandu yang di adakan setiap bulannya untuk membantu meningkatkan tumbuh kembang bayi balita yang terdata.
Menurutnya, pelaksanaan di lakukan dengan sistim 5 meja sesuai dengan fungsi posyandu yang sudah di maksimalkan dalam pelayanan posyandu yang berlaku.
Lima meja tersebut adalah bagian pendaftaran, penimbangan, pencatatan, pengisian KMS dan penyuluhan, semuanya terkoordinir dengan baik saat digelar di negri Ema.
Begitu antusias bagi ibu - ibu muda dengan membawa bayi dan balitanya untuk di timbang dan di imunisasi sesuai usia anak untuk mendapatkan suntikan kekebalan tubuh.
"Kami terus menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kesehatan khususnya bagi ibu - ibu yang punya bayi balita agar di bawa ke Posyandu untuk mendapatkan pelayanan imunisasi setiap bulannya agar anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari stunting," ucap Teresia, Kamis (6/4/2023).
Disamping mendapat pelayanan kesehatan, pemerintah negeri Ema juga memberikan bantuan kepada tim Posyandu berupa tikar untuk bayi balita dengan fungsi dapat mengukur panjang pada bayi yang baru lahir sama tinggi pada balita.
"Dengan adanya posyandu maka angka Stunting yang awalnya 7 anak sudah mulai menurun menjadi 5 anak," ungkapnya.
Sebagai raja negeri Ema, dirinya berharap kegiatan Posyandu bisa menciptakan bayi-bayi yang sehat dalm pertumbuhan fan terhindar dari Stunting.
"Semua ibu - ibu yang mempunyai bayi dan balita umur 1 sampai 5 tahun selalu di bawa ke posyandu untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan bayi balita dengan harapan bayi-bayi mereka selalu sehat dan terhindar dari stunting," tutupnya. (*)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |