Ambon, Orasirakyat.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon memberikan komentar sinis terhadap kinerja Kepolisian dalam penanganan masalah penyelundupan Bahan berbahaya dan Beracun (B3) yang jatuh di perairan Pulau Buru pekan lalu.
Pengungkapan terhadap masalah tersebut harusnya bisa diselesaikan dengan kurun waktu yang relatif singkat bila pihak kepolisian serius dan tidak terlibat dalam sindikat kejahatan tersebut.
“Kita yakin bila kepolisian serius dan tidak terlibat dalam sindikat ini masalah tersebut sudah bisa selesai dengan kurun waktu yang relatif singkat," ungkap Afrizal Mukadar, Ketum HMI Ambon, kemarin.
Mukadar mempertanyakan apa yang dilakukan Kapolda saat berkunjung ke Pulau Buru pasca jatuhnya kontainer. Menurutnya kunjungan Kapolda ke Pulau Buru harusnya bisa mempercepat pengungkapan masalah tersebut.
“Kapolda ke Pulau Buru itu kita tidak tahu hasilnya seperti apa, masyarakat berharap kehadiran Kapolda ke Pulau Buru seharusnya bisa memberikan angin segar bagi masyarakat, sialnya masyarakat justru disajikan berita tentang aktivitas ngabuburit Kapolda di desa Lala," paparnya.
Mukadar juga menyinggung tentang Kapolda yang telah memblokir beberapa nomor rekan-rekannya termasuk dirinya saat meminta kejelasan tentang penanganan kasus tersebut, Ia justeru menyerukan agar Kapolda segara mundur dari jabatannya.
“Saya dan beberapa rekan kita hubungi Kapolda tentang masalah tersebut, awal masih direspon dengan diskusi, beberapa hari berlalu kami merasa tidak ada progres dari masalah tersebut kita hubungi lagi untuk menanyakan kelanjutannya, direspon dengan sinis oleh Kapolda dan berakhir kita semua diblokir. Kalau kita jujur, apa sih prestasi Kapolda ini, Kita menganggap Kapolda gagal dalam menangani semua masalah di Maluku, olehnya itu kita serukan agar Kapolda Maluku harus segara Mundur” tutup Mukadar. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |