Namlea, Orasirakyat.com - Kapolres Pulau Buru, AKBP Nur Rahman turun langsung memimpin dan membantu evakuasi 200 karyawan Bendungan Waeapo akibat terjebak bencana banjir, di lokasi Pembangunan Bendungan Waeapo, Rabu (31/5/2023).
Wartawan media ini melaporkan, banjir tersebut terjadi pada pukul 15.00 wit, di lokasi Pembangunan Bendungan Waeapo, Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongquba, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Banjir terjadi setelah daerah itu diguyur hujan deras dari Selasa kemarin dan puncaknya mulai terasa pada malam hari dan overload air terjadi pada rabu pagi tadi.
"Telah dilakukan evakuasi terhadap pekerja bendungan Waeapo dan logistik yang terjebak banjir akibat luapan Sungai Waeapo, " jelas Nur Rahman sebagaimana disampaikan kasie Humas Polres Buru kepada awak media. .
Diberitakan, kalau karyawan Bendungan Waeapo terjebak karena hujan deras pada Selasa, 30 Maret 2023 dari pukul 20.00 WIT sampai dengan Rabu, 31 Maret 2023 pukul 05.00 WIT yang mengakibatkan jembatan jembatan belli yang digunakan selama ini terbawa arus Sungai Waeapo.
Operasi evakuasi dipimpin langsung Kapolres Pulau Buru, AKBP Nur Rahman didampingi Kabag OPS Polres Pulau Buru, AKP Uspril W. Futwembun, Kasat Polair Polres Pulau Buru, IPDA Jefilery Johanis Manuhuwa dan Kapolsek Waeapo, Ipda Andreas Panjaitan.
Saat memimpin apel untuk melakukan evakuasi, Kabag OPS Polres Pulau Buru memberikan pengarahan terhadap personil Polres Pulau Buru, personil SAR Namlea, team Balai Wilayah Sungai Propinsi Maluku dan team Pembangunan Bendungan Waeapo.
Upril katakan, apel bertujuan agar masing-masing dari tim gabungan tau cara bertindak dan gunakan alat pengaman yang sudah disediakan.
“Evakuasi orang, barang dan logistik dengan sebaik-baiknya dan utamakan keselamatan dalam bertindak,” ucap Upril.
Ia juga, mengarahkan agar tali diarahkan ke seberang sungai dengan menggunakan drone untuk diikat pada excavator yang berada di seberang.
Kemudian tim evakusi diberi petunjuk untuk menggunakan spead karet yang terikat tali guna mengevakuasi pekerja yang ingin kembali dan memberikan bahan sembako untuk pekerja yang memilih bertahan di seberang.
Ia menjelaskan pada seberang sungai Waeapo terdapat sekitar 200 karyawan Bendungan Waeapo yang akan dievakuasi.“Selain mengevakuasi karyawan dari seberang sungai Waeapo, tim juga menyeberangkan bahan logistik untuk karyawan yang memilih bertahan di seberang sungai Waeapo, "arahkan Upril.
Tim yang melaksanakan evakuasi dari Polres Pulau Buru terdiri dari 10 personil Polair dan 15 Personil Polsek Waeapo. Sementara personil dari Basarnas Kabupaten Buru yakni Kooordinator pos SAR Namlea, Rahmat Galaksi Palapea, Wakorpos SAR Namlea, Wahyunan Samal dan 4 Personil SAR Namlea.
Selanjutnya, tim Balai Wilayah Sungai Propinsi Maluku yakni Direksi BWS Maluku, Dedi Marasabesi, Direksi BWS, Fahrul Latar, Direksi BWS, Ifan Marasabesy.
Kemudian, tim Pembangunan Bendungan Waeapo, yakni Manager Operasi Lapangan Aditia, pengawas lapangan Muhamad Soukani. Sedangkan, team K3 paket I PP. Adhi KSO yakni HSE Denis Angrian, untuk team paket II PT HK Jaya Kontruksi. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |