Namlea, Orasirakyat.com - Muhammad Waikabu, Anggota DPRD Buru empat periode dan juga Ketua DPC Partai Hanura, tutup usia di rumahnya pada Minggu pagi (24/9/2023).
Pelepasan jenazah almarhum Muhammad Waikabu berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung Bupolo 1 DPRD Buru, sore tadi dan dihadiri oleh seluruh pimpinan dan anggota DPRD.
Sidang paripurna pelepasan jenazah Almarhum Muhammad Waikabu itu turut dihadiri Sekda Buru, Muh Ilyas Hamid beserta para pimpinan OPD.
Banyak rekan almarhum yang datang melayat dan mangantarnya ke pemakaman terakhir, dan gedung Bupolo 1 terlihat penuh sesak dengan para pelayat.
Ketua DPRD Buru, M Rum Soplestuny dalam pidato singkatnya saat memimpin sidang paripurna tersebut dengan terlebih dahulu menyampaikan kalimat Innalilahi warna illaihi rojiun, di hadapan anak-anak dan saudara-saudara almarhum, menyatakan rasa duka cita yang mendalam.
"Sesungguhnya yang bernyawa pasti akan merasakan maut . Demikian pada hari ini keluarga besar DPRD Kabupaten Buru merasakan duka yang begitu mendalam atas berpulangnya saudara kami, senior kami, politisi 4 periode yang ramah dan sangat bersahaja Bapak Muhammad Waikabu yang telah kembali menghadap ke hariban Ilahi Rabi, "ujar Rum.
Kata Rum, kalau rapat paripurna yang digelar di Minggu sore itu sebagai bentuk penghargaan atas jasa pengabdian almarhum yang sementara melaksanakan tugasnya selaku anggota DPRD Kabupaten Buru.
Rapat Paripurna digelar dengan harapan almarhum dapat mengakhiri purna tugas dan tanggung jawabnya dalam amanat rakyat dengan tenang . "Sungguh wafatnya almarhum Kakak Amat merupakan sebuah cobaan yang berat bagi kami dan lembaga ini, " aku Rum. Selama berkiprah sebagai anggota dewan, Waikabu dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan kebapakan.
Partisipasi keterlibatannya dalam setiap agenda dewan ditunjukkannya dengan menjadi pribadi yang baik dan terbuka.
Dikalangan rekan-rekannya di DPRD, Ia dikenal juga selalu fokus mengawal setiap permasalahan masyarakat dan mampu memberikan solusi dengan sejumlah pengalaman yang dimiliki selama 19 tahun menjadi anggota dewan.
"Adalah teladan bagi kami, setiap pernyataannya adalah guru atas setiap aktivitas yang sedianya terus kami lalui bersama. Akan tetapi beliau tinggalkan kita semua justru di akhir periode jabatannya," akui Rum.
"Kini semua momentum yang berharga itu hanya tinggal kenangan dan menjadi memori yang akan terus terukir di benak kami," sambung Rum.
Atas nama pimpinan seluruh anggota DPRD , Rum menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Muhammad Waikabu atas dedikasi dan tanggung jawabnya selama melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD kabupaten buru periode 2019-2024 dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dalam menjalani cobaan ini.
"Setiap dedikasi dalam pengabdian almarhum untuk Kabupaten buru menjadi amal jariyah yang akan mengantarkan Khusnul Khotimah dan senantiasa serta melapangkan kuburnya, amin, " akhiri Rum.
Usai menutup sidang paripurna, Rum Soplestuny didampingi sekda dan dua wakil ketua beserta seluruh anggota dewan, lalu menyerahkan jenazah almarhum kepada keluarga.
Dari gedung Bupolo I, sejumlah rekan almarhum berebutan memikul keranda untuk membawa rekannya ke Mesjid di dalam kompleks DPRD guna disholatkan.
Sesudah itu, almarhum dibawa dengan mobil ambulance di tempat peristirahatan yang terakhir di pekuburan umum Namlea.
Selama sidang paripurna berlangsung, Sekwan Hadi Aljagladi juga sempat membacakan riwayat singkat Muhammad Waekabu selama empat periode menjadi anggota dewan.
Waikabu mulai masuk dan menjadi anggota DPRD periode pertama tahun 2004-2009 asal Partai Patriot Pancasila.
Di periode berikutnya, 2009-2014, Waikabu tetap bertahan di DPRD dengan parpol milik Yapto yang saat itu telah berobah nama dari Partai Patriot Pancasila menjadi Partai Patriot. Di periode ini, Waikabu sempat menjadi Wakil Ketua Dewan.
Kemudian di tahun 2014, Waikabu bergabung dengan Partai Hanura untuk bisa ikut lagi pencalonan, karena Partai lamanya bubar.
Tahun itu, Waikabu kembali dilantik menjadi anggota DPRD periode 2014-2019. Lalu terpilih lagi di periode 2018-2024.
Setelah bergabung bersama Hanura, di tahun 2022 lalu Waekabu meraih pucuk pimpinan tertinggi sebagai Ketua DPC.
Setelah itu, Waikabu menargetkan partainya akan mampu meraih fraksi utuh di DPRD Buru. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |