Dalam kegiatan itu, Plt. Kepala BPBD Kota Ambon, Fahmy Salattalohy mengatakan, saat ini Kota Ambon merupakan salah satu kota di Indonesia yang rawan bencana, terutama banjir dan ini selalu menjadi fenomena yang sering terjadi setiap tahun saat memasuki musim penghujan.
“Ambon sekarang identik dengan banjir. Meski hujan deras baru semenit saja, bisa menciptakan genangan air dimana-mana,” akui Salattalohy.
Salattalohy mengaku, hujan bukan merupakan salah satu faktor terjadinya banjir, tetapi ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhinya, seperti kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam membuang sampah, ditambah pembangunan pemukiman di bantaran sungai juga mempengaruhi terjadinya banjir, karena akan ada penyumbatan pada bantaran sungai.
"Semua ini perlu pengawasan mulai dari tingkat desa/negeri dan kelurahan serta penerbitan ijin dari OPD terkait yang harusnya lebih teliti untuk melakukan survei lapangan sebelum diterbitkannya ijin," tegasnya.
“Jadi ini soal kesadaran warga masyarakat membuang sampah dan membangun ditempat-tempat yang tidak bisa. Karena tugas kita harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat. Itu yang terpenting,” ujarnya.
Problem banjir ini lanjut Salattalohy, tidak bisa diselesaikan sekaligus, namun perlahan.
Setiap saat, BPBD selalu melakukan berbagai kegiatan untuk memberikan edukasi bagi warga terkait antisipasi dini bencana banjir dan banjir bandang, tetapi kalau itu hanya sebatas dipelajari tidak di praktekan, maka persoalannya akan tetap sama yang terjadi di Kota Ambon, saat musim penghujan.
“Pengetahuan tentang kebencanaan ini sangat penting, agar bisa diantisipasi sedini mungkin di lingkungan masyarakat. Tahun 2023 ini banyak terjadi bencana longsor, banjir dan lainnya, sehingga ini akan meningkatkan kepekaan kami BPBD untuk terjun langsung ke lapangan," jelasnya.
"Artinya, saat itu tiba, kami melakukan tindakan cepat, guna mengantisipasi hal-hal lain yang tidak diinginkan terjadi dikemudian hari,” sambung Salattalohy.
Ia berharap dengan digelarnya kegiatan ini, semu pihak dan seluruh elemen masyarakat bisa sadar dan menjadikan bencana sebagai tanggung jawab bersama.
"Banjir dan bencana lain harus menjadi tanggung jawab kita bersama," tandasnya. (AJP)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |