Seperti ungkapan “Hasil Tidak Mengkhianati Usaha” Pemkot Ambon ketiban Dana Insentif Daerah (DID) Tahun Berjalan sebesar Rp 11,8 Milyar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Apresiasi dan penghargaan pantas disematkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang baru saja mendapatkan Dana fantastik tersebut.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, ketika ditemui di Balai Kota, Senin (9/10/23) mengatakan DID diberikan karena berdasarkan evaluasi, Pemkot berhasil mencapai 2 (dua) dari 4 (empat) indikator dalam kinerja pemerintahan.
Ia menjelaskan, 4 indikator untuk mendapatkan DID yakni, Satu; kemampuan daerah menurunkan kemiskinan ekstrem, Dua; kemampuan daerah untuk penurunan prevalensi stunting, Ketiga; kemampuan daerah untuk penyerapan belanja, dan Keempat; penggunaan produk dalam negeri.
“Pemkot Ambon dari hasil evaluasi pemerintah pusat dalam tahun berjalan sampai hari kemarin, dinilai berhasil dalam penurunan kemiskinan ekstrim dan penyerapan belanja yang baik sehingga kita mendapatkan DID," jelasnya.
Wattimena mengaku dana tersebut dapat diperuntukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan prioritas kebutuhan daerah.
“Tentunya dengan anggaran tersebut dapat membantu Pemkot untuk membiayai program prioritas, misalnya untuk inflasi. Ini berkah bagi Kota Ambon,” tuturnya.
Didapatkannya DID tahun berjalan ini, lanjut Wattimena tentunya tidak terlepas dari kinerja seluruh jajaran Pemkot Ambon, sehingga menjadi motivasi bagi semua aparatur.
“DID ini selama 2 tahun berturut - turut berhasil kita dapatkan, dan ini kan kerja keras kita bersama, dan saya mengapresiasi itu. Minimal dengan DID ini jika ada Penerimaan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target setidaknya bisa tertutupi dari situ. Dana ini juga akan menjadi motivasi bagi Pemkot Ambon dalam meningkatkan kinerja dan pembangunan," tandasnya. (AJP)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |