Namlea, Kompastimur.com - Pj. Bupati Buru, Djalaludin Salampessy, minta seluruh warga Buru mempererat hubungan keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Permintaan ini disampaikan Salampessy saat pengukuhan Ikatan Keluarga Keturunan Tionghoa Buru (IKKTB) di Namlea, Jumat sore (17/11/2023).
Kata Salampessy, saat ini keberagaman sudah berjalan dengan baik, sebuah mekanisme akulturasi yang tidak direkayasa tapi mengalir sesuai dengan kaidah alamiah.
"Hari ini di Buru, kita sama-sama menyaksikan satu pengukuhan, dimana elemen-elemen oraganisasi kemasyarakatan terbentuk untuk mewujudkan sebuah ikatan kekeluargaan dalam naungan Kai Wait", ujar Salampessy.
Ia melanjutkan, pengukuhan IKKTB adalah sebagai model kebersamaan, dan keberagaman untuk mewujudkan Buru yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan yang merupakan visi besar dalam membangun, membina dan mengembangkan budaya-budaya sebagai warisan leluhur yang harus dijaga.
Salampessy berpesan agar tidak segan-segan untuk memperkenalkan diri dan keturunan karena hal itu adalah hak-hak adaptif yang melekat tanpa ada perlu perubahan.
Namun, kata Salampessy, IKKTB harus mampu untuk memiliki kekuatan daya dukung yang menyesuaikan dengan kondisi kearifan lokal sehingga tidak terjadi benturan, tetapi merupakan bagian dari keberagaman sebagai fitrahnya, sebagai pengakuan, sebagai hukum alam dan sebagai ciptaan yang mau tidak mau harus sama-sama diakui dan dijadikan sebagai aset bangsa untuk bersama-sama menapaki hidup yang berkelanjutan.
Salampessy mengisahkan perjalanan Laksamana Cheng Ho sampai di tanah Jawa yang telah melahirkan keturunan-keturunan yang kemudian beradaptasi sesuai kondisi lokal masing-masing.
Salampessy menjelaskan, kebhinekaan adalah anugerah Allah, dalam kebhinekaan ada kekayaan yang tersembunyi yang harus digali, untuk itu, ketika masing-masing bergerak maka akan menjadi besar. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |