Aksi peduli lingkungan ini yakni membersihkan wilayah pasar Namrole, membangun bak sampah, dan membagikan sapu untuk pedagang serta menghimbau masyarakat maupun pedagang untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar. Kegiatan tersebut berlangsung, Rabu (27/12/2023).
Dalam aksi bersih-bersih lingkungan, Polres Bursel menggandeng Dinas Perdagangan dan sejumlah pelaku usaha (pedagang) yang ada di Pasar tersebut.
Menurutnya, peduli kebersihan lingkungan ini merupakan salah satu wujud pengabdian Polres Bursel yang baru berusia satu tahun lebih dan sebagai bentuk pelaksanaan atensi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, dimana, pihaknya harus mengabdi kepada masyarakat Bursel dan ini adalah wujud pengabdiannya.
"Kegiatan hari ini adalah gotong royong dalam rangka kebersihan. Harapan kami, ke depan di tahun baru 2024 kebersihan di Kabupaten Bursel khususnya di pasar Namrole makin baik dan bagus. Tentunya untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Bursel sendiri," ucapnya Agung.
"Kebersihan adalah pondasi dari kehidupan, kalau wilayah pasar ini bersih, akan membawa suasana nyaman baik itu untuk pembeli maupun bagi penjual," sambungnya.
"Pasar adalah salah satu tempat peningkatan ekonomi di kabupaten Bursel maka supaya peredaran ekonomi bisa berjalan dengan baik maka salah satu penentu juga kondisi pasar tersebut. Kami harap masyarakat bisa sadar bahwa kebersihan itu sangat penting dalam kehidupan," tandasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas perdagangan Dominggus Seleky sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Polres Bursel.
Pria yang akrab di sapa Dedi ini mengaku kegiatan ini merupakan motivasi bagi semua pihak untuk bagaimana menjaga kebersihan demi mengembangkan perekonomian di pasar Namrole.
"Ini motivasi untuk bagaiman kita bisa menciptakan kondisi yang aman di pasar Namrole," pungkasnya.
Sementara Udin, salah satu pedagang di pasar Kai Wait Namrole mengaku sangat bangga dengan aksi bersih lingkungan yang dilakukan Polres Bursel.
"Alhamdulillah kami sangat senang, salut dan bangga terhadap kepolisian. Yang membanggakan adalah, adanya kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Polres Bursel, untuk mengadakan kebersihan di pasar ini, karena selama ini tidak ada kebersihan di lingkungan pasar," ungkap Udin.
Pihaknya berharap, kegiatan bersih lingkungan pasar, bukan hanya saat ini saja, tetapi bisa berkelanjutan, setidaknya sebulan sekali atau sebulan dua kali.
Udin mengaku, untuk pembuangan sampah pedagang di Pasar Kai Wait selalu membuang sampah di depan gudang Kai Wait yang jaraknya sekitar setengah kilo dari pasar. Maka itu, dirinya selaku pedagang sangat menyambut baik pembuatan bak sampah permanen yang di lakukan secara gotong royong oleh Polres Bursel.
"Dengan adanya pembangunan bak sampah oleh Polres Bursel, tentunya warga pasar rakyat Namrole sangat terbantukan. Kami sangat di untungkan, karena tempatnya sangat dekat, hanya saja kami berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bursel, dapat mengangkut sampah tepat waktu, sehingga tidak memunculkan masalah baru yakni bau busuk dari sampah yang bisa mencemari lingkungan sekitar pasar, " kata Udin.
Pantauan wartawan dilokasi kegiatan, tak hanya melakukan bersih lingkungan seputar area pasar Kai Wait Namrole, pihak Polres Bursel memberikan sumbangsih dengan membuat satu unit bak sampah permanent di seputaran lokasi pasar Kai Wait dan pembagian sapu lidi kepada pedagang di pasar Kai Wait.
Pria dengan dua melati di pundak ini berharap, para pelaku usaha di pasar dapat memanfaatkan bak sampah tersebut sehingga kebersihan lingkungan di pasar dapat terjaga dengan baik. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |