SBB, Orasirakyat.com
Fisik bangunan telah rampung dikerjakan, pintu, jendela dan kaca telah terpasang pada setiap bangunan, namun bangunan terlihat tidak bertuan karena tidak ada penghuni selama setahun lebih.
Bangun tersebut terdiri dari ruang kelas, laboratorium IPA dan ruang komputer bersumber dari DAK 2022, sampai dengan Maret 2024 ini belum juga dihuni oleh para siswa - siswi untuk proses belajar mengajar.
Padahal bangunan tersebut dibangun agar siswa - siswa dapat menerima ilmu dengan baik dan nyaman, namun faktanya setahun lebih ini belum juga digunakan sebagai aktivitas belajar mengajar para siswa SMN 1 Kecamatan Amalatu.
Salah satu sumber yang enggan namanya dipublikasikan kepada media ini mengatakan, bangunan sekolah ini sudah lama rampung, akan tetapi belum ditempati oleh para pelajar, tidak tahu apa alasannya sehingga belum bisa digunakan.
"Sampai dengan hari ini sudah memasuki dua tahun baik ruang kelas, ruang laboratorium IPA maupun ruang komputer belum digunakan oleh anak-anak kami," ungkap sumber kepada media ini, Kamis (14/3/2024)
Disampaikannya, dengan belum digunakan bangunan yang berdiri megah itu, akhirnya anak - anak kami menjadi korban dengan harus menerima ilmu diruang yang kecil dan tidak nyaman untuk proses belajar mengajar.
"Anak - anak kami sudah jadi korban siapa yang tanggungjawab, dan saat ini gedung serbaguna digunakan untuk proses belajar mengajar para siswa- siswi SMP Negeri 1 Amalatu," ujarnya.
Untuk tidak berlarut - larut kondisi yang memperhatikan ini, sumber berharap ada campur tangan Dinas Pendidikan Kabupaten SBB untuk melihat masalah yang saat ini dialami para siswa -siswi, serta masalah saran pendidikan yang belum bisa ditempati tersebut. Dan sampai hari ini belum diketahui apa masalahnya.
" Ini tanggungjawab dinas pendidikan, jika ada masalah secepatnya diselesaikan, agar anak - anak kami tidak berlarut- larut jadi korban," pungkasnya. (Tim)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |