Ambon, Orasirakyat.com
Terkait program tersebut SMK Negri 3 Ambon menjadi salah satu SMK yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi Maluku untuk kunjungan 20 kepala sekolah SMK yang berada di Maluku dalam rangka melihat bagaimana program Teacing Factory yang dijalankan pada SMK Negeri 3.
Demikian disampaikan Kepsek SMK Negri 3 Ambon Ipa Nur Alydrus kepada media ini di ruang kerjanya usai kunjungan tersebut Senin (25/3/2024).
Disampaikan Alydrus dalam kunjungan tersebut bisa dilihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan serta pelayanan di SMK dalam program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang berada di Maluku.
Menurutnya, terkait dengan model pembelajaran Tefa di era 40 berbasis Industri akan dijalankan SMK Negri 3 dan juga materi yang disampaikan dari wakil Humas SMK 3, serta diskusi terkait penerapan Tefa di SMK Negri 3 Ambon.Dari hasil kunjungan tersebut pada 9 jurusan TKPI sampai dengan desain permodelan pada bengkel masing masing, Team dari BBPMP (Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur menyampaikan bahwa SMK Negri 3 Ambon bisa menjadi rujukan karena memiliki fasilitas jurusan yang memadai serta penunjang program keahlian berstandar Nasional.
Dalam kunjungan ke SMK Negeri 3 Ambon sebagai sekolah berbasis program Tefa diharapkan ke depan pengembangan bisa berjalan terus serta rencana untuk melaksanakan Tefa rillnya dalam program keahlian otomotif bisa terlaksana dengan baik, sehingga lulusan - lulusan dari SMK 3 bisa terserap masuk dalam dunia kerja yang dibangun sendiri.
"Untuk itu kami berterima kasih karena adanya perhatian dari Pemerintah Daerah yakni Dinas Pendidikan Provinsi karena kami SMK 3 bisa menjadi tempat untuk kunjungan kepala sekolah hebat yang berada di Maluku," tandasnya.Ditempat yang sama Waka Humas SMK Negeri 3 Ambon, Nur Sopaheluwakan mengakui beberapa kepala sekolah yang mengikuti kunjungan tersebut menyampaikan bahwa mereka bisa melihat langsung proses pembelajaran, serta bagaimana kerjasama sekolah dengan dunia industri serta penyelarasan kurikulum sekolah dengan dunia usaha.
"Sementara itu pada tempat terpisah BBPMPV Jawa Timur mengadakan pelatihan untuk Kepala sekolah se-Provinsi Maluku dengan jumlah kuota yang terbatas yakni 15 kepala sekolah untuk angkatan I ini," demikian disampaikan Noor Gozhali ST, Mpd sebagai pengajar II BBPMPV yang di temui di sela - sela kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para kepala sekolah di Swiss Bel Hotel, Senin (25/3/2024).
Menurut Gozhali kegiatan tersebut dengan mengambil tema Model Pembelajaran Berbasis Tefa di Era 40 Berbasis Industri sesuai dengan harapan Pemerintah.
"Proses pembelajaran yang diharapkan dari pemerintah saat ini ialah dalam proses pembelajaran, perencanaan hingga evaluasinya semua berbasis industri, Sehingga outputnya siswa tersebut telah siap dengan budaya industri serta kompetensi yang sudah dimilikinya," tambahnya.
Menurutnya pada kegiatan diklat kepala sekolah saat ini supaya fungsi manajerial dan pengawas sehingga kepala sekolah tersebut dapat bertanggung jawab dengan pelaksanaan program Tefa di sekolahnya.Terkait dengan kunjungan di SMK Negri 3 Ambon Tim BBPMPV bersama para kepala sekolah dalam rangka melihat secara langsung profil dari SMK 3 sebagai percontohan SMK dengan program Tefa.
"Dalam proses kunjungan tersebut para kepala sekolah bisa melihat langsung program - program keahlian serta secara detail masing - masing work shopnya supaya dapat meningkatkan semangat dari para kepala sekolah untuk dapat menerapkannya pada sekolah masing - masing," pungkasnya.
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |