Jakarta, Orasirakyat.com
Usai menghadiri acara halal bihalal PBNU, Jakarta, Minggu (28/4) kemarin, Prabowo mengaku waktu yang tersisa akan dimanfaatkan dengan baik.
"Sehingga 20 Oktober nanti dengan penyerahan mandat tidak akan ada vakum, tidak akan ada waktu yang terbuang," kata Prabowo.
Humas Solidaritas Buruh Bhineka Tunggal Ika, Safrudin mengatakan, massa transisi pemerintahan Jokowi dan Prabowo yang kolaboratif menjadi penentu kemajuan Indonesia.
"Sebaiknya pak Prabowo membentuk tim transisi untuk melakukan koordinasi dengan pihak Istana. Massa 6 bulan adalah waktu yang pendek. Saya yakin dengan dibentuknya tim transisi yang kolaboratif Indonesia Emas tahun 2045 akan terwujud," kata Safrudin, Senin 29 April 2024.
Dirinya menambahkan, tim transisi kolaboratif kedua belah pihak sangat penting untuk menjaga kesinambungan pemerintahan Prabowo Gibran dan Jokowi Ma'aruf Amin.
"Sehingga apa yang telah dicapai dan belum dilakukan oleh pemerintahan Jokowi bisa dilanjutkan oleh pemerintah Pranowo nantinya. Dengan begitu, tidak ada kendala lagi nantinya pasca Prabowo Gibran dilantik," urainya.
Ia menambahkan, tim transisi harus diisi oleh orang-orang yang perfect di bidangnya masing-masing. Soal siapa saja yang akan mengisinya, Safrudin menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Prabowo Gibran.
ehingga, saat pak Prabowo nantinya dilantik 20 Oktober nanti
"Setelah dilantik pak Prabowo tinggal melanjutkan pemerintahan pak Jokowi. Jadi, tidak ada kendala lagi. Dengan tim transisi yang kolaboratif, begitu Prabowo dilantik kabinetnya langsung tancap gas," jelasnya. (*)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |