Namlea, Orasirakyat.com - Tanggal 7 Mei , Muhammad Daniel Rigan (MDR) akan mendaftar langsung di Partai Gerindra sebagai bakal calon Bupati Buru.
Hal itu dijelaskan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buru, Asis Tomia kepada awak media di Namlea, Senin (6/5/2024).
Menurut Tomia, yang mengambil formulir sebagai bakal calon bupati di Partai Gerindra sebanyak 6 kandidat, yakni Aziz Hentihu (PPP), ikram Umasugi (PKB), MDR (Partai Nasdem), Muhammad Satrio Bagus Primasti, dr Helmi Khoharja (Direktur RSUD Namlea), dan Beng Idrus Duwila.
Dua nama yang disebutkan pertama telah mengembalikan formulir sebagai bukti kalau Aziz dan Ikram serius ingin membangun koalisi dengan Partai Gerindra.
Dua lainnya yang sudah mengkonfirmasi dengan tim penjaringan akan mengembalikan formulir yang telah diambil dari tim penjaringan Partai Gerindra adalah MDR dan Satrio.
Sampai berita ini dikirim belum ada konfirmasi dari MDR perihal Khabar baik yang disampaikan Asis Tomia tersebut. Dikonfirmasi lewat chating WA, namun belum dibalas.
Selanjutnya, Informasi yang berhasil dihimpun dari sekretariat Partai Gerindra menyebutkan, kedatangan MDR kali ini akan diiringi ratusan pendukungnya. Gerindra dengan tangan terbuka akan menerima MDR.
Dikabarkan, kalau MDR yang juga Ketua DPD Partai dan para pendukung akan bertolak dari markasnya dan mendaftar di partai paling terdekat di PKS.
Selain Gerindra dan PKS, MDR juga akan mendaftar langsung di PDIP dan Perindo. Sedangkan PAN sudah diwakili tim sukses MDR beberapa hari lalu telah mendaftar di sana.
Hasil pantauan awak media di masyarakat, MDR dengan kekuatan Partai Nasdem yang memperoleh empat kursi di DPRD Buru, merupakan saingan kuat dari Aziz Hentihu yang didukung PPP.
Walau demikian, baru Aziz Hentihu yang sudah memiliki posisi aman maju di pilbup, karena perolehan suara PTT telah memenuhi ambang batas 20 persen atau setara dengan 5 kursi di DPRD Buru. Sedangkan MDR dan Ikram masih harus berjibaku menambah koalisi agar terpenuhi keterwakilan lima kursi. MDR minimal hanya butuh tambahan satu kursi dan Ikram butuh tambahan minimal 2 kursi.
Beberapa pengamat politik menyebutkan, kalau ada kecenderungan di beberapa parpol pemilik kursi yang juga memilih berkoalisi dengan kandidat bupati yang diyakini akan melanggeng ke kursi bupati.
Sementara Partai Golkar sendiri, dikabarkan pula hanya mengincar kursi wakil bupati Buru.
Baru dua kader partai Golkar yang mulai mendaftar menjadi bakal calon wakil bupati, yaitu Gadis Siti Nadia Umasugi (GSNU) dan Iksan Tinggapy (IT).
Tetapi dari dua nama yang disebutkan di atas, langkah GNSU bakal terganjal batas usia minimal 30 tahun sebagai calon bupati/,wakil bupati saat pendaftaran di KPU Buru.
Sebelumnya, dalam jumpa pers semalam, Ketua DPC Partai Gerindra telah mengisyaratkan , bahwa Salah satu dari enam calon kepala daerah yang hendak memakai perahu Partai Gerindra disyaratkan mengambil bakal calon wakil bupati yang direkomendasi partai tersebut.
"Ini sikap politik partai Gerindra dan selaku Pimpinan DPC Gerindra akan membangun komunikasi dengan enam kandidat Bupati yang mendaftar di kami,"tegas Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buru, Asis Tomia.
"Perlu kami sampaikan bahwa keluarga besar Gerindra Kabupaten Buru dan atas perintah pimpinan DPP dan pimpinan DPD Partai Gerindra Maluku, kita akan menyiapkan beberapa kades terbaik Gerindra yang akan kita dorong menjadi calon wakil bupati untuk berpasangan dengan salah satu bakal calon bupati yang direkomendasikan Gerindra,"tegasnys lagi.
Ada tiga nama dari internal Partai Gerindra yang disiapkan menjadi calon wakil, yakni Asis Tomia, Muh Rustam Fadly Tukuboya dan Naldi Wali.
Gerindra juga tetap terbuka bagi kalangan eksternal sebagai bakal calon wakil bupati yang namanya direkomendasikan dan keluar dari pintu partai tersebut guna berpasangan dengan salah satu calon bupati.
Ditanya siapa saja dari kalangan eksternal yang masuk radar partai, Asis Tomia masih belum mau menyebutkannya .
Ia hanya menambahkan dari kalangan eksternal itu ada dari kalangan tokoh masyarakat, ASN dan juga akademisi.
Ditanya lagi apakah dari kalangan ASN itu ada kemungkinan Sekda Buru, Muh Ilyas Hamid, Direktur RSU Namlea, dr Helmi Khoharja atau Kadis Nakertrans, Ridwan Tukuboya, dengan senyum sumringah, Asis Tomia juga belum mau menyebutkannya.
"Saya belum bisa menyebutkan nama. Komunikasi masih kita bangun. Kemungkinan bisa terjadi seperti itu . Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa rilis nama yang akan kita sodorkan kepada bakal calon bupati,"ujar Tomia. (LTO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |