Namlea, Orasirakat.com - Latah mengatakan biadab dan menuding sejumlah anggota DPRD Buru menerima uang dari PT Inagro Cipta Nusantara (PT ICN) hampir satu miliar, aktifis Bahar Umasugi dan Ketua PMII, Abdul Nurlatu dilaporkan ke Polres Buru.
Wartawan media ini melaporkan , Bahar Umasugi dan Abdul Nurlatu diadukan oleh dua anggota DPRD Buru, Robi Nurlatu (Partai Nasdem) dan Naldi Wali (Partai Gerindra) dengan mendatangi bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Kamis siang (2/5/2024).
Robi dan Naldi memilih datangi langsung melapor ke SPKT Polres Buru, karena pada saat demo sehari sebelumnya, aktifis PMII yang menyebut nama keduanya sebagai penerima uang dari PT ICN.
DI hadapan petugas SPKT dua wakil rakyat itu memperlihatkan bukti video saat demo di Gedung DPRD Buru dimana satu aktifis yang diketahui bernama Bahar Umasugi yang latah menyebut langsung nama tiga anggota dewan sebagai penerima uang.
"PT Inagro (ICN) masuk saja Beta seng tahu, tidak pernah berhubungan dengan mereka karena Beta di Komisi I , kok Beta dituduh terima uang dari perusahan,"ujar Robi.
Usai menerima aduan dua wakil rakyat itu, petugas di bagian SPKT langsung melayangkan surat panggilan yang ditujukan kepada Bahar Umasugi dan Abdul Nurlatu guna hadir di Polres Buru pada hari Minggu nanti, pukul 10.00 WIT.
Sebagai langkah awal, polisi akan memediasi dengan mempertemukan pelapor dengan terlapor."Demo ini pasti ada yang tunggangi dan kami telah difitnah dan dicemarkan nama baik di depan publik atas tuduhan yang tidak pernah kami lakukan,"jelas Naldi singkat di hadapan awak media.
Keduanya memilih sedikit bicara dan meminta awak media bersabar sampai hari Minggu nanti saat mereka dipertemukan dengan para pelapor di hadapan petugas kepolisian.
Sementara itu, Ketua PMII Buru, Abdul Nurlatu dalam pesan WA yang disampaikan kepada salah satu wartawan di Namlea, menyampaikan permintaan maaf kepada DPRD Kabupaten Buru.
"Saya Ketua Umum PMII Buru secara kelembagaan meminta maaf dan mengklarifikasi terkait bahasa yang menuduh anggota DPRD Buru terlibat menerima uang dari pt inagro Cipta Nusantara,"aku Abdul Nurlatu.
"Itu tidak benar adanya,dan mungkin ada kekeliruan dari pada anggota saya yang mengatakan seperti itu,"sambung Abdul Nurlatu.
Sampai berita ini dikirim, Bahar Umasugi yang latah menuding DPRD terima uang hampir satu miliar, masih belum angkat suara.
Bahar hanya sempat menghubungi wartawan media ini lewat pesan WA dan meminta bantuan diberikan video saat berdemo untuk jadi pegangannya .
Bahar mengaku sudah dilaporkan ke polisi . Namun setelah menyampaikan pesan WA itu, nomornya sudah tidak lagi aktif sampai berita ini dikirim.
Seperti diberitakan, DRPD Kabupaten Buru dikatakan biadab, karena menerima uang dari investor PT Inagro Cipta Nusantara (PT ICN) mendekati satu milyar rupiah .
Namun DPRD Buru dan PT ICN membantah tuduhan itu. "Kami tidak pernah memberikan uang kepada anggota DPRD , Apalagi dengan angka itu,"tangkis Humas PT ICN, Arsad Sowakil.
Tuduhan kalau DPRD Buru menerima uang dari PT ICN yang populer di masyarakat dengan sebutan PT Inagro itu dilontarkan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Buru saat berorasi di Namlea, pada Selasa lalu (30/4/2024).
Berorasi di depan Kantor DPRD Buru, satu orator pendemo yang mengenakan celana panjang hitam dan kemeja lengan panjang putih dibalut rompi hijau, dengan lantang mengatakan setelah dilakukan investigasi dan beberapa kali demonstrasi, mereka memperoleh informasi , kalau terdapat dugaan beberapa anggota DPRD terlibat dalam kasus PT Inagro.
Ia sempat menyebut tiga nama anggota DPRD, satu dari Partai Golkar, IR, dari Partai Gerindra, NW dan dari Partai Nasdem, RN.
"Dan juga beberapa anggota DPRD lainnya.Ini biadab,"tuding pendemo ini.
Sebelum itu, saat berorasi di areal terbuka kawasan Simpang Lima Namlea, si pendemo ini juga menuding anggota DPRD Buru sebagai dalang kejahatan yang dilakukan oleh PT Inagro.
"Ada sejumlah anggaran, hampir miliaran rupiah diberikan secara sembunyi-sembunyi oleh PT Inagro kepada DPRD. Ini biadab,"tuding pendemo ini.
Anggota DPRD dari Partai Nasdem, Robi Nurlatu yang tiba di DPRD saat para pendemo telah bubar, sempat dibuat heran karena dirinya disebut menerima uang dari PT Inagro. "Tuduhan yang tidak berdasar dan bernada memfitnah,"tegas Robi.
Manajemen PT Inagro juga ikut buka suara dan membantah kicauan para aktivis PMII tersebut."Tuduhan dengan menyebut angka PT Inagro memberikan uang hampir satu miliar ke DPRD Buru itu sangat tidak benar,"tegas Arsad Sowakil.
"Pa Robi tidak pernah kita ketemu. Maupun dengan pak Iksan dan pak Naldi.Apa yang disampaikan teman-teman mahasiswa itu tidak benar.Itu terlalu subyektif menuduh orang,"lagi tegas Arsad. (LO)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |