Namrole, Orasirakyat.com
Kompol Jani diketahui telah mengambil formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati di Empat (4) partai politik. 4 partai itu adalah PAN, PKB, NasDem, dan PKS. Sementara di PDIP tim penghubung hanya melakukan koordinasi dengan tim penjaringan.
Saat pengambilan formulir, Jumat (3/5/2023), beliau diwakili oleh tim penghubung (LO) Frans Huka dan Frans Toisuta.
Saat dikonfirmasi di penginapan Endorgan, Jumat (3/5/2024), Frans Huka mengaku telah mengambil formulir di sejumlah partai yang telah membuka pendaftaran.
"Awalnya kami di PAN, kemudian ke PKB, Nasdem dan selanjutnya akan ke PKS lalu Jan koordinasi di PDIP," ujar Huka.
Huka menjelaskan bahwa secara pribadi Kompol Jani Parinussa tidak ada niat untuk maju bertarung, namun karena ada dorongan dari keluarga besar di Bursel, maka mau tidak mau harus Kompol Jani harus siap maju sebagai calon Wakil Bupati.
"Secara pribadi beliau sebenarnya tidak berkeinginan maju karena masih bertugas sebagai perwira Polri dan memegang jabatan di institusi tersebut, tapi demi sebuah perubahan di kabupaten Bursel beliau terpanggil oleh desakan dari seluruh masyarakat Bursel teristimewa keluarga besar dari Ambalau bahwa beliau mestinya ada di pertarungan Pilkada Bursel untuk wakil bupati," terangnya.
Ditanya terkait proses pengembalian formulir nantinya seperti apa mengingat Kompol Jani Parinussa masih aktif sebagai perwira Polri, Huka langsung menepis dan menjelaskan untuk proses pengembalian bisa diwakilkan dan hal itu sudah dikomunikasikan dengan pimpinan partai.
"Di mekanisme partai itu biasanya sudah di atur untuk pengembalian harus dikembalikan langsung oleh bakal calon tetapi ada alternatif lain yang bisa di pakai yakni LO bisa mewakili yang penting ada surat kuasanya yang ditandatangi diatas meterai 10.000," tambah Huka.
Terkait kesiapan Kompol Jani Parinussa dalam berbagai segi termasuk siap meniggalkan jabatannya sebagai perwira Polri, Huka menegaskan bahwa beliau siap jika direkomendasikan.
"Pilkada di Bursel ini harus berpasangan Bupati dan Wakil, saat ini masih dalam proses pendekatan dengan balon Bupati di Bursel, kalu ada yang dirasa cocok dan sinergi saya kira beliau siap dan serius maju," paparnya.
Ia mengaku sampai sejauh ini banyak Balon Bupati sudah membangun komunikasi, namun Kompol Jani Parinussa tidak semudah dan langsung menerima karena harus ada analisa yang matang bagaimana kemampuan, kapasitas dari calon tersebut.
"Analisa ini dipakai karena Pilkada di Maluku telah mengajarkan kita semua bahwa tanpa uang kita tidak bisa bekerja apalagi kita tau sendiri teman-teman di Bursel ini rentan kendali wilayah sangat sulit dan kalau kita tidak memiliki kapasitas dan isi tas yang kuat maka tentu tidak bisa," pungkasnya.
Tak sampai disitu, ia menyampaikan, hampir semua wilayah di Maluku itu uanglah yang menjadi penentu utama kemenangan kandidat sementara disetiap partai itu ada konsekuensinya secara administrasi maupun operasional.
"Jadi kalau mau maju harus siap karena meninggalkan jabatan sebagai aparatur Polri dengan jabatan yang dipercayakan Polri di Polda Maluku itu agak sulit, jadi harus berhitung sebab Pak Kompol Jani 4 tahun lagi baru pensiun maka kami harus melakukan kajian dan analisa secara matang sebab kita bertarung ini untuk menang bukan untuk kalah," tandasnya.
Sekedar diketahui, LO Kompol Jani Parinussa tiba di PAN Bursel pukul 11.15 WIT dan disambut ketua penjaringan Pati Loilatu bersama Tim. Di PKB mereka tiba pukul 11.36 WIT dan disambut Ketua panitia penjaringan Bram Bahta serta tim, setelah dari PKB mereka bergeser ke PKS dan tiba di PKS tepat pukul 12.00 WIT. Usai Sholat Jumat, LO bergeser PDI-P pukul 15.00 WIT untuk berkoordinasi. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |