Close
Close

Polres Bursel Masih Dalami Jasad Mengapung Di Laut Waeturen - Waehaka

Namrole, Orasirakyat.com
Penemuan mayat mengapung yang menggemparkan masyarakat Waehaka dan masyarakat Waeturen, Kecamatan Leksula yang belakangan diketahui bernama Yefta Solissa (45), Warga desa Ewiri, kecamatan Leksula masih di selidiki penyebab kematiannya oleh Polres Buru Selatan (Bursel).


Hal ini disampaikan Kapolres Buru Selatan (Bursel) AKBP. M. Agung Gumilar saat ditemui awak media diruang kerjanya, Jumat (24/5/2024).


Kapolres menyebut, informasi penemuan mayat Yefta Solissa yang mengambang di perairan antara desa Waeturen dan desa Waekeka didapat pihaknya berdasarkan laporan masyarakat setempat.


Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melalui anggota Polsek Leksula langsung turun ke TKP untuk mengambil keterangan.


Setelah dilakukan oleh TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, didapati bahwa korban mempunyai riwayat gangguan jiwa.


"Setelah kita ambil keterangan dari para saksi, ternyata korban memilki riwayat gangguan jiwa dan telah menghilang dari rumah sejak tanggal 21 Mei 2024," ucap Kapolres.


Selain saksi, pemeriksaan juga dilakukan terhadap jasad korban oleh personil dan tidak didapati ada tanda-tanda kekerasan fisik di jasad Yefta.


"Adapun luka - luka yang di alami korban tersebut diduga karena dibawa ombak dan terbentur dengan batu-batu, kendati begitu bukan berarti kami tinggal diam tapi kami sedang melakukan pendalaman atas penemuan mayat tersebut terkait dengan dugaan-dugaan apakah ada tindak pidana disana," terangnya.


Pendalaman ini tetap dilakukan Polres Bursel meskipun hasil komunikasi dengan keluarga korban yang sudah ikhlas dan tidak menginginkan dilakukan otopsi atas jasad korban.


"Namun tadi seperti yang saya bilang, bukan berarti kami tinggal diam, kami masih melakukan penyelidikan atas penemuan mayat tersebut," tambah Kapolres.


Untuk dugaan sementara penyebab kematian korban menurut Kapolres karena korban melaut di saat cuaca ekstrim.


"Ada kemungkinan karena korban memiliki riwayat gangguan jiwa dan sudah menghilang dari kediaman sejak 21 Mei 2024, jadi yang bersangkutan kemungkinan bermain di laut pada saat cuaca buruk sehingga terbawa ombak," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di perairan laut antara Desa Waehaka dan desa Waeturen, kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Kamis (23/05/2024).


Penemuan mayat laki-laki paru baya ini menggemparkan masyarakat desa Waehaka maupun masyarakat Desa Waeturen.


Informasi yang berhasil dihimpun dari Kepala Desa Waeturen, Stevi Lesnussa, penemuan mayat itu sekitar pukul 15.15. WIT di lokasi yang diketahui bernama Wasnyirut.


"Ada penemuan mayat pukul 15.15 WIT di pesisir pantai antara Desa Waeturen dan Desa Waehaka, tempat namanya Wasnyirut," ucap Lesnussa melalui pesan WhatsAppnya, Kamis (23/05/224).


Menurut Lesnussa, kronologi penemuan ini berawal dari sejumlah anak muda desa Waeturen yang sedang memotong Bambu untuk membuat asaran kelapa (Kopra).


"Ada beberapa anak muda yakni Olan Latupeirissa, Ehut Seleky, Ruli Lesnussa, Novi Lesnussa dan Bapk Novi Lesnussa yang mau ke kebun untuk mengambil bambu asaran, setelah mengambil bambu dan mereka pulang sesampai di pantai, mereka melihat ada mayat yang terapung, kurang lebih 5 meter dari tepian pantai. Sambil menunggu mayat tiba di pasir, beberapa dari mereka kembali dan memberitahukan masyarakat Desa Waeturen, dan juga Desa Waehaka, supaya bisa memastikan siapa sosok mayat tersebut," ungkap Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APDESI Provinsi Maluku ini.


Lanjutnya, setelah masyarakat sampai, mereka kemudian mengangkat mayat tersebut ke darat untuk diamankan. Setelah diselidiki, ternyata sesosok mayat tersebut diduga warga Ewiri.


"Informasinya itu korban warga dari desa Ewiri, untuk namanya belum diketahui," jelasnya.


Ia menjelaskan korban ini diketahui warga desa Ewiri karena ada masyarakat yang kebetulan mengikuti Tes PPS di desa Waehaka melihat korban.


"Jadi ada warga yang kenal mayat tersebut dan mereka mengatakan bahwa yang bersangkutan telah hilang 2 hari yang lalu. Selanjutnya  masyarakat yang menemukan mayat telah berkordinasi ke Ewiri, dan saat ini masih menunggu jemputan," pungkasnya. (AL)

Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama