Pemberian bantuan Dana Stimulan dan Sembako ini di peruntukan bagi mereka yang terdata sesuai dengan surat yang masuk ke BPBD Bursel.
Bupati Bursel, Hj. Safitri Malik Soulisa dalam sambutannya yang di bacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel, Ruslan Makatitta mengatakan semoga dengan penyerahan dana stimulan dan sembako bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
"Pemberian dana stimulan dan sembako bagi masyarakat yang terkena dampak bencana ini dengan harapan dapat menjadi berkah bagi bapak ibu yang terkena dampak bencana di daerah ini," ujar Makatitta.
Dikesempatan itu, ia berpesan kepada BPBD Bursel untuk siaga dan tanggap serta responsif dalam menanggulangi keluhan masyarakat Bursel.
"Bencana adalah musibah yang datangnya tidak terduga, untuk itu saya berpesan kepada BPBD untuk tetap siaga, antisipatif, responsif dan adaptif sehingga kita mampu memperkecil resiko bencana bagi masyarakat yang ada di kabupaten Bursel," tandasnya.
"Penyerahan dana stimulan dan pemberian sembako kali ini bagi masyarakat korban pasca bencana tahun 2023 dan 2024," ucap Longa.
Longa yang juga menjabat sebagai Assisten II Setda Bursel ini menyebut, untuk penyerahan dana stimulan bagi masyarakat ada tiga kategori yakni kategori rumah rusak berat, rumah rusak sedang dan kategori rumah rusak ringan.
"Kalau rumah yang rusak berat itu Rp.30 juta ada 9 rumah, rusak sedang itu Rp. 15 juta ada 11 rumah, dan rusak ringan ada Rp. 10 juta ada 26 rumah, totalnya ada 46 rumah," rincinya.
Sementara untuk penerimaan sembako, Longa mengaku ada 12 kepala keluarga yang tersebar di dua desa di kecamatan Namrole.
"Untuk sembako ada 12 keluarga dari dua desa yaitu desa Kamlanglale dan desa Elfule di kecamatan Namrole," tutupnya. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |