Namrole, Orasirakyat.com
Upaya penamaan seribu pohon ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia, 5 Juni 2024 dengan mengusung tema sentral "Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan".
Selain itu penanaman seribu anakan pohon di sepanjang Bantaran Sungai Waetina, Desa Waefusi Kecamatan Namrole Buru Selatan ini, juga sebagai upaya untuk mencegah abrasi di sungai Waetina dan mencegah terjadinya banjir di desa tersebut.
"Jadi proses penanaman seribu anakan pohon berbagai jenis di sepanjang Bantaran Sungai Waetina, dilakukan untuk mencegah abrasi. Sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Se-dunia, 5 Juni 2024," kata Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily.
Menurut orang nomor dua di Kabupaten bertajuk, Flolik Lalen Fedak Fena ini. Penanaman seribu anakan pohon difokuskan di Sungai Waetina, sebab biasanya air dari sungai Waetina meluap hingga ke pemukiman penduduk Desa Waefusi Namrole Bursel.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan, kedepannya dapat membantu sebagai penahan untuk mencegah abrasi di Sungai Waetina ini," ujar bupati sembari berharap.
Terpisah Penjabat Kepala Desa Waefusi, Baitia Solissa mengaku, bersyukur karena telah dilakukan penanaman seribu anakan pohon di sepanjang Bantaran Sungai Waetina Desa Waefusi Namrole Bursel.
"Tentunya upaya ini dapat membantu dan mencegah pengikisan atau abrasi di sungai Waetina, Desa Waefusi Namrole Bursel setiap kali terjadi banjir," ujar pejabat Kepala desa perempuan ini.Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil bupati, Gerson Eliaser Selsily Sekertaris daerah (Sekda), Rustan Makatita Kapolres, AKBP M Agung Gumilar, Danyon 735 Nawasena Letnan Kolonel Andi Agus Salim Wakapolres, Kompol Syarifudin dan Asisten II, Hadi Longa serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Bursel. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |