Namrole, Orasirakyat.com
"Untuk sampai dengan saat ini hasil dari pelaksanaan sidak, ketersediaan Bahan Pokok dan Barang Penting (Bapokin) dalam keadaan aman terkendali," ucap Kapolres Bursel, AKBP M. Agung Gumilar usai sidak di Mapolres Bursel, Rabu (5/6/2024).
Kapolres menyebut, saat ini Bursel dalam kondisi hujan sehingga Satgas Pangan dalam hal ini Polres Bursel bersama Pemda melakukan pengecekan ketersediaan Bapokin tersebut demi menjaga ketersediaan bahan pokok di Bursel.
"Hasil dari pengecekan semua aman, baik beras maupun barang-barang lainnya," ujar Kapolres.
Ia menjelaskan, dalam sidak tersebut, Satgas Pangan juga telah menemukan barang-barang kadaluwarsa dan barang bersubsidi.
Namun sebagai kabupaten yang masih terhitung baru maka terkait temuan tersebut masih bersifat pembinaan dalam bentuk peringatan maupun teguran.
"Kita masih dalam tahapan pembinaan baik yang menjual barang kadaluwarsa maupun terhadap pelaku-pelaku yang kita dapati menjual minyak kita bersubsidi. Barang-barang kadaluarsa nya kita amankan," terangnya.
Lanjutnya, atas temua tersebut, pihaknya akan mereview lagi sehingga semua pelaku usaha bisa tertib dan tepat sasaran terutama untuk barang-barang subsidi.
"Kita akan tertibkan dan stok sesuai yang kita lihat kedepannya dalam aman dan terkendali," tandasnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan Setda kabupaten Bursel Ridwan Nyio mengaku, Pemda selalu rutin melakukan sidak dalam mencegah terjadinya inflasi di daerah dan selalu menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat Kabupaten Bursel.
Ia mengaku untuk distribusi sembako, Bursel punya dua jalur yaitu jalur Ambon dan jalur Tol Laut dari Surabaya"Feri yang tidak beroperasi di Namlea kita kombinasikan dengan Tol Laut yang baru masuk kemarin dari Surabaya dan untuk ketahanan pangan satu minggu kedepan itu cukup," paparnya.
Terkait dengan barang-barang kadaluwarsa yang ditemukan di agen-agen, Nyio mengaku ini merupakan masalah menarik bagi Pemda dan kebijakan Pemda telah memusnahkan serta memberi teguran dan pembinaan bagi toko-toko yang kedapatan barangnya kadaluarsa.
"Sementara untuk jalur hukum ada pihak Polres yang melakukan pembinaan dan kita di Pemda akan lakukan tindakan secara keseluruhan bagi pelaku usaha untuk tertib supaya bisa membantu Pemda untuk memperlancar jalur distribusi barang ke konsumennya supaya semua masyarakat tidak kekurangan Bapokin," tutupnya.
Pantauan media ini, dalam sidak tersebut ditemukan sejumlah barang kadaluwarsa.
Temuan barang kadaluwarsa pertama di toko Wahyu berupa Coffe saset sebanyak 14 bungkus. Toko Dhian Utama Susu indomilk sebanyak 34 kaleng yang telah expired tanggal 24 Mei 2024. Kemudian Toko Dian 1 berupa bumbu Nasi Uduk sebanyak 76 saset. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |