Maluku, Orasirakyat.com
Pasalnya, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 113 Maluku Tengah yang sudah ada sejak tahun 2021 hingga saat ini tidak memiliki bangunan sekolah.
Padahal SMP yang berlokasi di desa Roho, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah itu sudah berdiri hampir 4 tahun dan telah meluluskan banyak siswa.
Hal ini menjadi perhatian sejumlah pihak termasuk Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (GEMA PENU SETARA), Heston Halamury.
Kepada media ini, Senin (8/7/24), Halamury mengaku, SMP Negeri 113 Maluku Tengah sejak berdiri dan dikelolah oleh dinas pendidikan kabupaten Maluku Tengah hingga saat ini masih nebeng belajar di bangunan miliki Sekolah Dasar (SD) Negeri 255 Maluku Tengah.
Ia menyebut, seharusnya kondisi sekolah ini mendapat perhatian penuh dari Pemda Maluku Tengah mengingat Sekolah Negeri merupakan milik pemerintah dan dikelola dibawah pengawasan Dinas Pendidikan. Dimana di dalam pendidikan terdapat kurikulum yang telah diterapkan oleh pemerintah.
"Esensi Merdeka Belajar adalah pendidikan itu bukan hanya milik pemerintah namun pendidikan itu adalah miliknya masyarakat, dari masyarakat, dan untuk masyarakat. Maka pemerintah wajib mendukungnya dengan sejumlah fasilitas termasuk bangunan SMP Negeri 113 Maluku Tengah," ujar Halamury.
Katanya, infrastruktur sekolah adalah landasan bagi lingkungan belajar yang positif dan hal ini berdampak pada fokus, kenyamanan, dan akses para siswa terhadap sumber daya, yang pada akhirnya membentuk pengalaman pendidikan mereka.
"Namun, satu problem yang terjadi di Negeri Roho, Kabupaten Maluku Tengah, Kecamatan Seram Utara terdapat sebuah SMP yang hanya nama namun tidak ada bangunannya," terangnya.
Menurutnya, kepala pemerintahan negeri bersama ketua saniri negeri Roho juga telah menyampaikan keluhannya terkait sekolah yang ada di negeri Roho ini kepada pemerintah kabupaten dan provinsi agar serius dalam melihat kepentingan masyarakat dalam dunia pendidikan, akan tetapi belum juga ada titik terang.
Bahkan dirinya selaku Ketua Umum GEMA PENU SETARA juga turut membantu pemerintah negeri Roho untuk menyampaikan aspirasi masyarakat negeri Roho yang telah 3 tahun lamanya tidak ada pembangunan gedung sekolah ini.
"Oleh karena itu saya sampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tengah agar bisa merespon baik terkait dengan belum adanya pembangunan gedung SMP Negeri 113 Maluku Tengah ini. Karena para siswa-siswi yang bersekolah di SMP Negeri 113 ini masih bersekolah dan menggunakan 3 ruangan Sekolah Dasar (SD) Negeri 255 Maluku Tengah," tuturnya.
Lanjut Halamury, Kepala pemerintah negeri Roho bersama masyarakat juga telah menyediakan lokasi tanah sekitar 1 hektare untuk pembangunan gedung SMP Negeri 113 Maluku Tengah namun sampai saat ini belum juga ada respon baik dari Pemda.
"Bukan hanya lahan yang disediakan Pemdes namun kepala sekolah SMP Negeri 113 juga sudah beberapa kali berkordinasi dengan dinas pendidikan Maluku Tengah namun sampai saat ini belum ada respon dan pergerakan selanjutnya dari dinas pendidikan kabupaten Maluku Tengah. Kami harap Pemda tidak menutup mata atas aspirasi kami ini," tandasnya. (AL)
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |